Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Dian Sastrowardoyo dan Gubernur Ganjar Pranowo Puji Pidato Nadiem Makarim, Jelas Visinya

"Suka sekali dengan pidato yang dibuat. Sangat jelas visi dan pemahaman Nadiem tentang kondisi guru di Indonesia." Dian Sastrowardoyo.

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Sigit Sugiharto
KOMPAS IMAGES / BANAR FIL ARDHI/Instagram Nadiem Makarim
Artis Dian Sastrowardoyo puji isi pidato Menteri Pendidikan Nadiem Makarim. 

Ada 5 perubahan kecil yang ia tekankan supaya dilakukan di dalam kelas.

Berikut perubahan kecil yang dimaksud:

===Pertama, ajaklah kelas berdiskusi, bukan hanya mendengar.
===Kedua, berikan kesempatan kepada murid untuk mengajar di kelas.

===Ketiga, cetuskan proyek bakti sosial yang melibatkan seluruh kelas.

===Keempat, temukan suatu bakat dalam diri murid yang kurang percaya diri.

===Kelima, tawarkan bantuan kepada guru yang sedang mengalami kesulitan.

Hari Guru Nasional, Pidato Nadiem Makarim Viral, Sentuh Hati Meski Sedikit Kritik Untuk Pemerintah

"Apa pun perubahan kecil itu, jika setiap guru melakukannya secara serentak, kapal besar bernama Indonesia pasti akan bergerak," kata Nadiem pada akhir pidatonya.

Berikut penggalan pidaeto Nadiem.

"Bapak dan Ibu Guru yang saya hormati, biasanya tradisi Hari Guru dipenuhi oleh kata-kata inspiratif dan retorik.

Mohon maaf, tetapi hari ini, pidato saya akan sedikit berbeda. Saya ingin berbicara apa adanya, dengan hati yang tulus, kepada semua guru di Indonesia, dari Sabang sampai Merauke.

Guru Indonesia yang Tercinta, tugas Anda adalah yang termulia sekaligus yang tersulit.

Anda ditugasi untuk membentuk masa depan bangsa, tetapi lebih sering diberi aturan dibandingkan dengan pertolongan.

Anda ingin membantu murid yang menggalami ketertinggalan di kelas, tetapi waktu Anda habis untuk mengerjakan tugas administratif tanpa manfaat yang jelas.

Anda tahu betul bahwa potensi anak tidak dapat diukur dari hasil ujian, tetapi terpaksa mengejar angka karena didesak berbagai pemangku kepentingan.

Anda ingin mengajak murid keluar kelas untuk belajar dari dunia sekitarnya, tetapi kurikulum yang begitu pada menuntup pintu petualangan.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved