Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kabar Ahok

Benny Rhamdani Bela Ahok Kelola BUMN: Silahkan Uji Ahok, Apakah Ahok Kotor?

Penolakan terhadap Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sebagai pimpinan BUMN masih terus terjadi hingga kini.

Editor: Aldi Ponge
instagram agan harahap
Foto Ahok pakai baju pertamina 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Ketua DPP Partai Hanura, Benny Rhamdani mengatakan penilaian terhadap Ahok harus dilakukan secara objektif.

Hal ini utuk menanggapi komentarr Adhie Massardi, Koordinator Gerakan Indonesia Bersih menyatakan Ahok belum pernah menangani perusahaan BUMN, sehingga publik tidak mengetahui kinerjanya saat menangani permasalahan di BUMN.

“Saya tidak ingin Mas Adhie terjebak pada subjektivitas meihat Ahok secara personem, sehingga menafikan rekam jejak, prestasi dan sikap yang dimiliki Ahok, terlebih soal integritas,” ujar Benny Rhamdani seperti yang dikutip dari tayangan YouTube KOMPASTV, Jumat (22/11/2019).

 Ia juga meminta Adhie  yang dalam hal ini berkapasitas sebagai bagian dari gerakan Indonesia Bersih untuk menguji rekam jejak Ahok.

“Silahkan uji Ahok, apakah Ahok cacat secara moral, apakah Ahok kotor, apakah Ahok sejak atau di saat memimpin sebuah lembaga negara dimana Ahok juga memiliki kewenangan dalam  tata kelola keuangan DKI yang besar (Rp) 80  triliun misalnya, pernah terlibat dalam suatu kasus penggelapan uang,” beber Benny.

Benny Ramdani lalu menambahkan, Ahok juga belum pernah terlibat dalam suatu kasus korupsi atau pencucian uang.

Ia lalu menyebut, masyarakat boleh khawatir, jika Ahok pernah terlibat kasus di atas.

 
“Nah kalau apa yang disampaikan Pak Erick belum jelas, saya yakin mas Adhie punya kontak dari Pak Erick,” kata Benny.

Politisi Hanura itu lalu mempersilahkan Adhie untuk  menghubungi Menteri BUMN Erick Thohir secara langsung untuk menanyakan alasan di balik penunjukan Ahok.

Benny meminta seluruh masyarakat untuk tetap tenang  dan mematuhi apa yang telah diputuskan pemerintah.

Namun, pernyataan Benny disanggah oleh Adhie.

Adhie lalu menyebut, Ahok pernah melakukan pembiaran terhadap pembelian bus Transjakarta yang merugikan miliaran rupiah.

Selain bus Transjakarta, Adhie juga menyebutkan hal lain yang luput dari perhatian Ahok semasa menjabat sebagai gubernur.

“Kemudian pembelian tanah Sumber Waras, itu ada di depan mata Ahok, itu tidak terkontrol, lalu bagaimana dengan kilang-kilang di lepas pantai?” beber Adhie.

Benny lalu juga berujar, negara tidak dapat didikte oleh pandangan sekelompok orang, terlebih jika pandangan tersebut tak berdasar, hanya berisi prasangka saja,

Sumber: TribunWow.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved