Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kecelakaan

Tabrakan Beruntun di Mogolaing, Dua Korban Alami Luka-Luka, Satu Korban Dirujuk ke RS Kandouw

Adjid menjelaskan, saat itu ia melihat mobil lumayan cepat, dan ia berusaha minggir, namun tetap kena tabrak juga.

Penulis: Alpen_Martinus | Editor: Maickel Karundeng
alpen martinus/tribun manado
Tabrakan Beruntun di Mogolaing, Dua Korban Alami Luka-Luka, Satu Korban Dirujuk ke RS Kandouw 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Braaak...braaak....braaak...!!! Tiga kali suara terdengar di ruas jalan Adampe Dolot, Kelurahan Mogolaing, Kotamobagu Barat, Selasa (20/11/2019) siang tadi, hebohkan warga.

Ternyata, suara tersebut berasal dari tabrakan beruntun antara mobil Avanza merah DB 1856 KF kontra satu bentor dan satu mobil.

Tabrakan tersebut sontak memancing perhatian warga, yang langsung berkerumun menyaksikan.

Awalnya, mobil avanza berjalan dari arah Mogolaing menuju ke Kantor Wali Kota Kotamobagu.

Namun di perjalanan, mobil yang dikemudikan oleh WN (39) warga Mogolaing tersebut out ke jalan sebelah dan menabrak bentor DB 3056 KE yang dikendarai Adjid Abdulrahman warga Sinindian hingga terbalik.

Tak hanya sampai situ, mobil avanza tersebut kemudian menyambar Roby Woworuntu warga Ranotana, yang hendak masuk mobil, hingga tepental.

Mobil avanza tersebut baru terhenti setelah menabrak sebuah mobil Kia Picanto DB 1094 DB milik Stella Runtu warga Mogoyunggung.

Beruntung saat itu, Stella baru hendak membuka kunci. "Saya lihat mobilnya laju, mengarah ke mobil saya, jadi saya langsung lari," jelasnya.

Sementara pengendara bentor dibantu warga, lantaran sudah ditindih oleh bentornya, juga Roby yang sempat terpental dibantu warga.

Kedua korban kemudian dibawa ke rumah sakit Monompia menggunakan mobil milik Roby, untuk menjalani perawatan.

Setelah mendapatkan perawatan, Roby dirujuk ke Malalayang lantaran ada masalah di tulang kaki. Sedangkan Adjid dirawat di RS Monompia, lantaran mengalami benturan di bagian kepala.

Adjid menjelaskan, saat itu ia melihat mobil lumayan cepat, dan ia berusaha minggir, namun tetap kena tabrak juga.

"Saya terindis bentor sendiri, tidak bisa bangun, nanti warga yang bantu," katanya. Ia menahan sakit di bagian kepala.

WRN mengaku bahwa ia mengalami rem blong."Saya lihat ada orang di tengah jalan, kemudian saya rem tidak bisa, akhirnya saya banting stir ke kanan, dan menabrak bentor, dan menyambar orang, dan berhenti saat menabrak satu mobil," jelas dia.

Ia mengatakan, bertanggung jawab atas kejadian tersebut, dan siap menanggung semua kerusakan kendaraan, serta biaya rumah sakit dari korban.

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved