Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

NEWS

PUTING BELIUNG Hancurkan SMKN I Miri dan Robohkan Waterboom Gemolong, Ini Data Korban

Cuaca buruk yang melanda Desa Dongdang, Kelurahan Jeruk, Kecamatan Miri, Sragen, membuat Gedung SMK Negeri 1 Miri Sragen ambruk, Rabu (20/11/2019)

Editor: David_Kusuma
Istimewa
Gedung grand hall SMK 1 Miri Sragen yang ambruk pascaterjangan puting beliung, kini rata dengan tanah, Rabu (20/11/2019). 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Cuaca buruk yang melanda Desa Dongdang, Kelurahan Jeruk, Kecamatan Miri, Sragen, membuat Gedung SMK Negeri 1 Miri Sragen ambruk, Rabu (20/11/2019).

Tak hanya SMKN 1 Miri Sragen, bangunan roboh juga terjadi di Waterboom Gemolong, Sragen, di waktu yang sama.

Pantauan TribunSolo.com dari akun Instagram @iks_infokaresidenansolo, bangunan tampak rata dengan tanah.

Dari sumber yang sama disebutkan, masih ada sejumlah siswa di dalam kelas saat perisitwa ambruknya bangunan terjadi.

BREAKING NEWS Tim Resmob Ungkap Komplotan Pencurian di RSUP Kandou, 3 Pria Tak Berkutik

KRONOLOGI Penangkapan 3 Tersangka Pencurian di RSUP Kandou, Berawal dari Motor Tanpa Plat

Tidak hanya di SMK N 1 Miri Sragen, bangunan roboh juga terjadi di Waterboom Gemolong, Sragen, pada waktu yang sama.

Dikabarkan, puting beliung menerjang wilayah Sragen saat hujan deras pada Rabu siang.

Data Korban

Angin puting beliung menghantam SMK 1 Miri Sragen berakibat grand hall sekolah tersebut roboh, Rabu (20/11/2019) pukul 14.30 WIB.

Kasubag Humas Polres Sragen, AKP Agus Jumadi mengatakan, aula yang ambruk tersebut lantaran terkena puting beliung.

Bangunan yang ambuk berupa aula berbentuk linmas tanpa dinding beton ukuran 12 X 24 m terbuat dari kayu.

Sementara, kronologi kejadian yakni sekitar pukul 14.30 WIB.

Kapolri Beber Alasan Pencopotan Kapolres Kampar AKBP Asep Darmawan, 2 Hal Penyebabnya

Saat itu siswa kelas 11 dan kelas 12 sedang melaksanakan praktek pengelasan di lapangan tenis belakang samping grand hall.

"Tidak lama ada angin kencang disertai hujan, anak-anak kemudian berteduh di grand hall," Kata AKP Agus, Rabu (20/11/2019).

Dijelaskannya, saat itu guru sudah melihat grand hall sudah mulai goyang dan siswa yang berteduh diminta meninggalkan grand hall.

Namun, sebelum para siswa yang berteduh meninggalkan hall tersebut hall sudah rubuh menimpa anak-anak.

Sumber: Tribun Solo
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved