PKS Akan Temui PAN dan Demokrat, Sekjen Demokrat: Kami Belum Ada Jadwal
PKS akan jalin komunikasi dengan PAN dan Demokrat, namun Sekjen Partai Demokrat menyatakan belum ada jadwal.
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Sigit Sugiharto
"Kita hormati sikap dan kerja sama keduanya untuk melakukan yang terbaik," ujarnya.
Namun, mengenai apakah Partai Demokrat akan menyusul PKS dan Partai Berkarya menjadi parpol di luar pemerintahan. Hinca mengatakan, pihaknya belum merencanakan hal itu.
Menurut Hinca, partainya memiliki cara kerja politik sendiri. Setiap kebijakan pemerintah yang baik bagi rakyat, katanya, pasti didukung oleh Partai Demokrat.
Sebaliknya, kalau ada kebijakan pemerintah yang menyimpang dari kepentingan rakyat, pasti pihaknya akan mengkritisi.
Presiden PKS Sohibul Iman yakin bahwa kerja sama yang dilakukan PKS dan partai-partai lain akan mampu memperkuat barisan dan kekuatan oposisi partai-partai di luar pemerintahan.
Meski Partai Berkarya tidak memiliki perwakilan di DPR, kata Sogibul, namun partai besutan Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto itu dinilai mampu menyuarakan kritik terhadap pemerintah.
"Memang Berkarya tidak memiliki representasi di DPR. Tapi sebagai parpol tentu Berkarya juga memiliki hak bersuara, menjadi kelompok penekan
untuk menguatkan pihak yang di luar pemerintahan tapi berada di parlemen," ujar Sohibul di kantor DPP PKS, Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Selasa (19/11/2019).
Menurut Sohibul, bergabungnya Partai Berkarya dalam barisan oposisi memberikan manfaat dari sisi pembentukan opini dan tekanan kepada pemerintah.
Di sisi lain, Partai Berkarya memiliki perwakilan yang cukup signifikan di DPRD Provinsi, Kabupaten dan Kota.
Pada Pemilu 2019 lalu, Partai Berkarya memperoleh lebih dari 160 kursi yang tersebar di DPRD provinsi, kabupaten dan kota.
"Ini jumlah yang sangat signifikan. Tentu dengan Partai Berkarya kami bisa bekerja sama di parlemen tingkat provinsi, kabupaten dan kota," kata Sohibul.
"Itu yang kami butuhkan dari Partai Berkarya. Mereka memberikan penguatan untuk mengkritisi pemerintah," tutur dia.
Mengenai kemungkinan koalisi antara PKS dengan Partai Berkarya, Sohibul mengatakan belum membicarakan lebih dalam berkenaan dengan koalisi di Pilkada 2020.
Ia mengatakan, kerjasama yang telah dilakukan kedua partai saat ini hanyalah baru bertukar peta kekuatan politik.