Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Seorang Pelatih Sepakbola di Italia Dipecat Setelah Timnya Menang 27-0

Kemenangan biasanya jadi tujuan tim saat bertanding, namun seorang pelatih di Italia dipecat setelah timnya menang telak 27-0.

Editor:
freepik
Ilustrasi sepakbola. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kemenangan biasanya jadi tujuan tim saat bertanding, namun seorang pelatih di Italia dipecat setelah timnya menang telak 27-0.

Lho, kok bisa?

Hal itu nyata terjadi dan dialami oleh Massimiliano Riccini yang merupakan pelatih tim muda Invicta Sauro.

Rekrut Adik Marc Marquez, Repsol Honda Bantah Akan Lakukan Team Order

Riccini dipecat setelah timnya menang 27-0 atas Marina Calcio pada pertandingan kompetisi U-18 di Italia, Sabtu (16/11/2019).

Presiden klub Invicta Sauro, Paolo Brogelli, menyebut alasan pemecatan tersebut karena Riccini dianggap tidak menghormati musuhnya.

Terlebih lagi, menurut Brogelli, laga tersebut merupakan pertandingan junior.

"Kami terkejut dan sangat menyesal ketika mendengar tim muda kami mengalahkan Marina Calcio 27-0.

"Nilai dari tim yang berisi pemain muda dalam sepak bola sangat bertentangan dengan yang terjadi hari ini, musuh seharusnya lebih dihormati, namun hal itu tidak terjadi hari ini," ungkap Brogelli.

Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs Malaysia, Misi Balas Dendam Tim Garuda

Ia juga meminta maaf kepada tim Marina terhadap hasil pertandingan tersebut, sambil mengumumkan pemecatan Massimiliano Riccini.

"Sebagai Presiden, saya meminta maaf kepada tim Marina, saya juga mengumumkan bahwa kami, dalam hal ini direktur klub, menyatakan secara bulat untuk memecat Riccini."

"Pelatih kami memiliki tanggung jawab untuk melatih pemain muda, tapi di atas itu juga mengedukasi mereka, dan itu tidak terjadi hari ini," kata Brogelli.

Riccini memberikan pembelaannya ketika dipecat. Ia merasa tidak bersalah. 

"Apa yang harus saya lakukan? Meminta pemain saya membiarkan musuh mencetak gol?" ujarnya.

Indonesia Masih Nyaman di Dasar Klasemen Kualifikasi Piala Dunia 2022

"Akan lebih memalukan jika kami bermain mengumpan bola dan bermain menahan bola melawan mereka."

Saat pertandingan, Riccini sudah meminta pelatih lawan untuk menghentikan pertandingan pada babak pertama.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved