Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

News

Fahri Hamzah Beri Dukungan untuk Ahok Jadi Bos BUMN: Masukkan ke BUMN yang Paling Korup

Fahri Hamzah menyarankan agar Ahok dimasukkan ke BUMN yang selama ini dianggap paling korup.

(Tangkap Layar KompasTV)
Fahri Hamzah dalam program Aiman Kompas TV, Senin (18/11/2019). 

Ditanya soal kemungkinan masuknya Ahok di BUMN bakal membuka borok-borok korupsi di BUMN, Fahri mendukung hal itu terjadi. 

Fahri menyarankan agar Ahok dimasukkan ke BUMN yang selama ini dianggap paling korup.

"Saya ingin melihat itu dilakukan. Karena itu masukkan Ahok ke tempat yang paling banyak dituduh korupsi. PLN, Pertamina. Masukin ke situ. Apapun (direksi atau komisaris), kita ingin lihat keberaniannya di situ," ujar dia.

Ahok Beberkan Isi Pertemuannya dengan Erick Thohir

Ahok mengungkap obrolannya dengan Menteri BUMN Erick Thohir, Rabu (13/11/2019).

Ahok menyebut dirinya sempat nyaris diangkat menjadi komisaris utama di satu perusahaan Erick Thohir.

Dilansir Tribunnews.com, hal tersebut diungkapkan Ahok dalam wawancara unggahan kanal YouTube KOMPASTV, Minggu (17/11/2019).

Awalnya, Ahok menceritakan hal apa saja yang dibahas saat bertemu Erick Thohir di Kantor Kementerian BUMN.

Di antaranya membahas beberapa BUMN di Indonesia seperti Sarinah hingga Krakatau Steel.

"Ya Pak Erick bilang ngundang buat kita diskusi-diskusi soal BUMN. Ya udah kita diskusilah, dari Sarinah, Krakatau Steel, PTP, perusahaan air minum, pokoknya macam-macamlah," terang Ahok.

Ahok menyebut dirinya memang sudah dekat dengan Erick Thohir sebelum diangkat menjadi Menteri BUMN di periode kedua Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Cara Efektif Minum Rendaman Air Biji Ketumbar yang Wajib Diketahui

"Ngobrol kan, kami sudah kenal Pak Erick," kata Ahok.

Bahkan Ahok sempat akan diangkat menjadi komisaris utama di perusahaan Erick Thohir.

Namun saat itu Ahok lolos dalam pencalonannya sebagai DPR RI dengan daerah pemilihan Bangka Belitung.

"Dulu saya malahan sempat kalau enggak masuk dewan waktu itu mungkin sudah jadi komisaris utama salah satu perusahaannya dia," aku Ahok.

Halaman
123
Sumber: TribunnewsWiki
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved