Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pilgub Sulut 2020

Ferry Liando: Golkar Solid, Rival Seimbang PDI Perjuangan di Pilgub Sulut 2020

Pengamat politik Sulut, Dr Ferry Liando berkata hingga kini praktis baru PDIP yang paling siap berkompetisi pada Pemilihan Gubernur Sulut tahun 2020.

Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: Maickel Karundeng
Tribunmanado
Ferry Liando Pengamat Politik Sulut 

TRIBUNMANADO.CO.ID -  Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2020 diyakini masih akan jadi ajang perang parpol-parpol besar.

Mereka yang punya kursi signifikan di DPRD Sulut dipercaya akan mudah menapaki kontes lima tahunan itu. Partai besar dengan rekam jejak panjang juga dipercaya akan berbicara banyak di Pilgub Sulut tahun depan.

Pengamat politik Sulut, Dr Ferry Liando mengatakab, hingga kini praktis baru PDIP yang paling siap berkompetisi pada Pemilihan Gubernur Sulut tahun 2020.

Katanya, PDIP tidak akan lagi melalui mekanisme penjaringan bakal calon karena mereka sudaah mantap dengan mencalonkan kembali Olly Dondokambey.

Kemudian, Pak Olly sepertinya tidak lagi membutuhkan energi besar siapa calon pendampingnya.

"Sebab keeratan dan kecocokan dgn Steven Kandouw, sepertinya Pak Olly tak punya pilihan lain," ujar Ketua Jurusan Pemerintahan FISIP Unsrat Manado ini, Senin (18/11/2019).

PDIP pun dianggap Satu-satunya partai  yang paling siap menghadapi Pilkada nanti. PDIP masih dianggap sebagai parpol yang paling solid dan sangat kuat dari aspek kelembagan parpol.

Namun demikian bukan berarti PDIP bukan tanpa tantangan. "Masih ada kekuatan politik lain yang dianggap mampu menyaingi kekuatan PDIP," ujar Liando.

Dibanding parpol yang lain, sepertinya Partai Golkar yang layak ditempatkan pada posisi yg paling atas sebagai "pengganggu" hegemoni PDIP.

Kata Liando, jika Golkar solid, maka Golkar bisa menjadi rival yang seimbang dengan PDIP.

Namun demikian hal yang harus dilakukan Golkat saat ini adalah mempersatukan kembali friksi-frikis yang masih berkecamuk dalam internal Golkar.

"Sampai saat ini Golkar masih terkesan memikii 3 gerbong besar yakni gerbong Jimmy Rimba Rogi (Imba), gerbong Stefanus Vreeke Runtu (SVR) dan gerbong Tetty Paruntu," jelas dia.

Jika ketiga gerbong ini tidak menyatu maka Gokar akan mengalami kesulitan. Apalagi di tingkat nasional, gejolak elit-elit Partai Golkar seiring makin dekatnya Munas Golkar nanti.

Gejolak elit di pusat secara pasti akan berimbas juga di daerah termasuk di Sulut. Itu juga pernah terjadi pada 5 tahun lalu. Imbasnya Tetty tidak diusung Partai Golkar di Minsel tapi diusung oleh PDIP.

"Peristiwa 5 tahun lalu berpotensi akan terjadi lagi. Partai Golkar Sulut harus mewaspadai ini," katanya mengingatkan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved