BUMN
Ahok Jadi Dirut Pertamina? Sandiaga Uno Dikabarkan Jabat Dirut PLN: Orang Benar di Tempat yang Tepat
Menteri BUMN Erick Thohir dikabarkan tengah beres-beres masalah internal perusahaan BUMN.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Setelah nama Ahok atau Basuki Tjahaja Purnama disebut-sebut akan memimpin salah satu perusahaan BUMN, mantan wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno dikabarkan akan pimpin PT PLN.
Diketahui, Menteri BUMN Erick Thohir dikabarkan tengah beres-beres masalah internal perusahaan BUMN.
Sejumlah perusahaan milik negara yang kerap dilanda masalah, akan dibenahi mulai dari pejabat direksi.
Pekan lalu ramai wacana mantan gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) jadi direktur utama Pertamina.
Hari ini giliran mantan wakil gubernur DKI Sandiaga Uno yang juga mantan calon wakil presiden RI dikabarkan akan jadi direktur utama PLN.

• Ahok Bermasalah jadi Pimpinan BUMN, Pengamat Minta Djarot Hidayat Dipilih: Ini Masalah Etika
Benarkah hal tersebut?
Pihak Istana ketika dikonfirmasi soal kabar tersebut, meminta awak media untuk bertanya ke Menteri BUMN Erick Thohir.
Meski proses pemilihan direksi maupun komisaris BUMN strategis berada di tangan Presiden Jokowi namun pihak istana meminta media massa menanyakan hal itu kepada menteri BUMN.
"Lebih baik ditanyakan ke menteri BUMN, Pak Erick Thohir," ujar Juri Bicara Presiden Fadjroel Rachman di komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (18/11/2019).

Menurutnya, Presiden Jokowi telah meminta Erick untuk memperbaiki ratusan perusahaan pelat merah dan menjaga visi-misi BUMN seperti amanat pemerintah.
"Visi-misi BUMN adalah visi-misi dari presiden dan wakil presiden. Segala sesuatu terkait BUMN akan diselesaikan Kementerian BUMN," paparnya.
• Veronica Tan, Janda Cerai Ahok Kini Mirip Artis, Sewaktu Istri BTP Selalu Tampil Polos Minim Riasan
Komentar Sandiaga Uno Tentang Ahok
Menteri Badan Usaha Milik Negara ( BUMN) Erick Thohir memberikan sinyal menempatkaan Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau Ahok sebagai pimpinan di salah satu BUMN. Rencananya pada awal Desember 2019 nanti, kepastian posisi Ahok di BUMN akan diumumkan.
Menanggapi hal tersebut, Sandiaga Uno, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta, mengatakan Ahok dipilih jadi bos salah satu perusahaan BUMN karena latar belakang pendidikan.

Sandiaga menilai Erick Thohir sudah berpikir matang saat menunjuk Ahok karena Ahok sarjana pertambangan.
"Mungkin Pak Ahok memiliki kekuatan di bidang pertambangan karena beliau sarjana pertambangan, yang dicari tentu kecocokannya kepada right man at the right place (orang yang benar di tempat yang tepat)," ucap Sandi kepada wartawan seusai mengisi acara di Hotel Grand Dafam Rohan Yogyakarta, Bantul, Kamis (14/11/2019).
Ia juga meminta masyarakat agar tidak cepat berspekulasi atas pemilihan Ahok dan menunggu penjelasan Erick Thohir ke publik terkait keputusannya tersebut.
"Dan setelah terpilih, kita sudah wajib (mendukung) karena BUMN milik rakyat, milik bangsa dan negara. Jadi patut didukung untuk memberikan kemaslahatan sesuai dengan Pasal 33 UUD 45," ucap Sandi.
• PA 212 Belum Ada Agenda, Turun ke Jalan Menolak Ahok, Terungkap Alasannya
• Fadli Zon Puji Presiden Jokowi, Jika Benar-benar Ahok Jadi Bos BUMN, Ini Pendapat Andre Rosiade
• Ahok Masuk Ke BUMN, Waketum Gerinda Fadli Zon: Bukan Sekadar Teman Politik, Tapi Teman Sejati
Rizal Ramli Tak Terima Ahok Pimpin BUMN
Rizal Ramli tak setuju bila Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok diangkat sebagai petinggi BUMN.
Mantan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Rizal Ramli tak setuju diangkatnya Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai petinggi BUMN.
Rizal Ramli beralasan bahwa Ahok tidak memiliki pengalaman pemerintahan yang baik.
"Track record Ahok dalam Governance itu payah," ungkap Rizal Ramli seperti dikutip TribunWow.com dari Talk Show tvOne pada Minggu (17/11/2019).

Meski menolak Ahok menjadi Bos BUMN, Rizal Ramli menegaskan dirinya tidak memiliki masalah pribadi dengan Ahok.
"Dan saya nothing personal, saya kenal baik kok ama dia," katanya.
Ia kemudian mengungkapkan seberapa dekatnya dengan sosok Ahok.
Rizal Ramli mengaku membantu Ahok dalam kampanye maju menjadi gubernur di DKI Jakarta meskipun sempat gagal.
"Setelah dia jadi Bupati di Belitung, dia pengen maju jadi Gubernur independen di DKI."
"Dia minta tolong Almarhamah istri saya dari Bangka biar bisa ketemu saya."
"Akhirnya saya bantu dia untuk memperkenalkan dia di Jakarta Utara, Jakarta Barat, di gereja-gereja walaupun pada waktu itu banyak gagal."
"Lalu di backing ama Hasyim untuk jadi Wagubnya," ujar Rizal Ramli panjang lebar.
Sehingga sekali lagi, Rizal Ramli menegaskan dirinya tidak memiliki masalah pribadi dengan Ahok.
Namun, ia mulai merasa terganggu dengan sikap Ahok yang disebut sering memaki-maki orang lain.
"Jadi nothing personal, cuma saat saya menjadi Menko dia mulai gusur-gusur orang, maki-maki."
"Saya mantan aktivis kayak Arya (Sinulingga) ngegusur itu beban yang luar biasa, jangan dong rakyat biasa dimaki-maki," kata Rizal Ramli.
Tak hanya itu, pria 64 tahun itu juga membeberkan masalah Ahok hingga ia adukan pada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Menurut keterangan Rizal Ramli, rakyat sempat marah pada Ahok hingga menyinggung masalah ras.
Lantaran tak ingin masalah rasisme terus berkembang, Rizal Ramli lantas melaporkannya pada Jokowi.
"Nah pada waktu itu di sekitar Akuarium, rakyatnya marah banget.
"Nah mereka mulai bikin PANCI, pasukan Anti China."
"Akhirnya saya ngadep ama Jokowi, mas ini bahaya sekali, kita enggak mau ada rasisme di Indonesia," ujar Rizal Ramli.
Kala itu, Rizal Ramli mengatakan pada Jokowi agar Indonesia jangan sampai seperti Lebanon.
Lebanon berperang karena isu agama hingga etnis.
"Kita bisa jadi Lebanon, Jokowi bilang apa itu Lebanon."
"Libanon itu dulu 'De Paris in Middle East (Paris di Timur Tengah)' karena damai, rukun, ekonominya maju nah begitu sampe ada isu agama, sampe hari ini perang ya isu rasisme, perang," kata Rizal Ramli.
Sehingga, pria yang pernah menjabat sebagai Menteri Koordinator Kemaritiman Jokowi itu meminta agar Jokowi memperingati Ahok.
"Mas-mas harus marahin minta marahin Ahok karena ini bahaya."
"Gus Dur sudah selesaikan masalah ini, kita sudah enggak punya lagi masalah etnis, masalah agama gara-gara Ahok ditongolin," ungkap Rizal Ramli.
Dalam kesempatan itu, Rizal Ramli juga mengatakan Ahok masih memiliki banyak kasus yang belum terselesaikan.
"Sebetulnya sih sederhana, Ahok punya banyak kasus keuangan," ujar Rizal Ramli.
Lantas, Rizal Ramli membeberkan kasus-kasus yang belum ditangani tuntas oleh Ahok.
"Pembelian Rumah Sakit Sumber Waras, beli tanah Cingkareng dari DKI, kasus Trans Bus itu yang importer Tiongkok," ucapnya.
"Kasus-kasus itu menunjukkan dia tidak biasa dengan Good Goverment," tambah Rizal Ramli.
Selain itu, Rizal Ramli menilai Ahok akan menjadi biang kerok dalam keributan baru.
Ia kemudian mengungkit kembali Pemilihan Daerah DKI Jakarta pada 2016 lalu.
"Yang kedua hari ini Indonesia juga sudah banyak masalah ya kan? Inget enggak bangsa kita hampir terpecah gara-gara Ahok pemilihan Gubernur, orang berantem," katanya.
Sehingga, Rizal Ramli menyayangkan langkah Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Kok ciptakan Pak Jokowi ciptakan masalah baru gitu," tutur Rizal Ramli.
Pria 64 tahun tersebut kemudian mengungkapkan lagi alasannya mengapa tak setuju Ahok menjadi petinggi satu di antara BUMN.
Ahok dianggap tidak memiliki pengalaman dalam perusahaan.
"Nah yang kedua dia tidak punya corporate experience (pengalaman perusahaan) saya ledek kelas Glodog
"Maksudnya itu ga punya pengalaman corporate yang bagus padahal masih banyak anak-anak muda yang bisa punya pengalaman eksekutif yang bagus termasuk temen-temen Tionghoa," katanya.
Kemudian, Rizal Ramli tak segan menyebut Ahok hanya memiliki modal keributan.
"Itu akan memberikan nilai tambah yang lebih besar kepada Ahok yang modalnya keributan doang," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Setelah Ahok Dirut Pertamina, Sandiaga Uno Dipilih Erick Tohir Jadi Dirut BUMN Ini?, https://makassar.tribunnews.com/2019/11/18/setelah-ahok-dirut-pertamina-sandiaga-uno-dipilih-erick-tohir-jadi-dirut-bumn-ini?page=all.