Cara Obati Diabetes
8 Gejala Diabetes Mulai Cepat Haus hingga Rasa Lelah tak Biasa, Coba Obati dengan 6 Tanaman Ini
Selain rutin melakukan pemeriksaan gula darah, ada beberapa gejala diabetes melitus yang perlu kita waspadai.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Diabetes melitus atau diabetes tipe dua adalah penyakit yang sangat terkait dengan gaya hidup, yakni pola makan, olahraga, kegemukan, dan pola tidur.
Meski penyakit ini belum bisa disembuhkan, tapi sebenarnya diabetes tipe 2 adalah penyakit yang perkembangannya berjalan lambat dibanding penyakit kronik lainnya.
Perjalanan penyakit ini bisa terjadi selama berbulan-bulan, bahkan tahunan.
Gejalanya pun muncul secara bertahap, hingga kadang sulit dideteksi.
Karateristik diabetes tipe dua tersebut sebenarnya bisa menjadi keuntungan tersendiri bagi kita agar lebih waspada terhadap penyakit ini.
Selain rutin melakukan pemeriksaan gula darah, ada beberapa gejala diabetes melitus yang perlu kita waspadai.
1. Cepat haus
Polidipsia adalah kondisi dimana seseorang merasakan haus yang berlebihan dan seringkali merupakan gejala awal diabetes.
Terkadang seseorang akan merasa kering di daerah dalam mulut.
Namun, gejala seperti ini tidak berarti seseorang pasti menderita diabetes karena orang yang melakukan aktivitas berat dan cuaca panas juga bisa membuat kita gampang haus.
Namun, waspadai jika Anda masih tetap haus bahkan setelah banyak minum.
Gampang haus terjadi karena kadar gula berlebih dalam darah menyerap air terus menerus dari jaringan sehingga membuatnya dehidrasi.
2. Banyak buang air kecil
Banyak minum berarti sering juga buang air kecil. Lebih sering buang air dari biasanya dan volume air seni yang abnormal dinamakan poliuria.
Orang dewasa normalnya mengekskresikan satu sampai dua liter air seni setiap harinya.
Jangan remehkan kondisi selalu ingin buang air kecil, terutama di malam hari.
Dehidrasi parah akibat sering kencing dapat memengaruhi fungsi ginjal.
3. Cepat lapar
Poliphagia adalah kondisi dimana seseorang mengalami rasa lapar yang berlebih dan merupakan satu dari tiga gejala utama diabetes.
Kurangnya insulin untuk memasukkan gula ke sel membuat otot dan organ melemah dan tubuh kehabisan energi.
Otak akan mengira kurang energi itu karena kurang makan sehingga tubuh berusaha meningkatkan asupan makanan dengan mengirimkan sinyal lapar.
4. Penurunan berat badan
Walau nafsu makan meningkat, penderita diabetes dapat mengalami penurunan berat badan, bahkan sangat drastis. Menjelang dewasa, berat badan manusia cenderung stabil dari tahun ke tahun.
Turun atau naik 1-2 kilo adalah lazim, tapi berhati-hatilah bila perubahannya sampai 5 persen dari berat badan. Karena kemampuan metabolisme glukosa terganggu, tubuh akan menggunakan apapun lain sebagai 'bahan bakar', misalnya otot dan lemak sehingga orang akan tampak kurus.
5. Rasa lelah dan lemah yang tidak biasa
Kekurangan gula akan menyebabkan kekurangan energi.
Kerja tubuh akan melambat dan malah membakar otot atau lemak selama beraktivitas.
6. Pandangan kabur
Gula darah yang terlalu tinggi akan mengambil cairan dari tubuh, bahkan cairan dalam lensa mata!
Dehidrasi jenis ini akan memengaruhi kemampuan berkonsentrasi dan berakhir pada kehilangan penglihatan total bila tidak dirawat dalam jangka waktu yang lama.
7. Pemulihan luka yang lama atau sering infeksi
Diabetes tipe 2 memengaruhi kemampuan tubuh untuk menyembuhkan luka atau melawan infeksi.
Luka yang butuh berminggu-minggu untuk pulih berpotensi terkena infeksi dan membutuhkan pengobatan medis.
Bila Anda sering mengalami ini, waspadalah akan penyakit di baliknya, termasuk diabetes.
8. Warna kulit gelap
Penderita diabetes tipe 2 memiliki bercak gelap, kulit lembek dan lipatan di badannya.
Kondisi ini bernama acanthosis nigricans. Biasanya bercak dan lipatan ini terdapat di daerah ketiak dan sekitar leher.
Kondisi ini juga menandakan gangguan insulin.
Atasi Diabetes dengan 6 Tanaman
Selain penggunaan obat-obatan yang secara medis, banyak orang yang mengonsumsi obat tradisional untuk menyembuhkan penderita diabetes.
Pada dasarnya, ada banyak tanaman obat diabetes yang bisa membantu menurunkan kadar glukosa darah.
Perawatan tradisional untuk menyembuhkan diabetes bekerja dengan menurunkan kadar gula dan meningkatkan fungsi prankeas agar normal kembali.
Konsumsi obat tradisional bisa menyembuhkan diabetes mellitus sama sekali, meski butuh waktu dan ketekunan.
Apa saja yang termasuk obat tradisional untuk mengobati penyakit diabetes, sebagai berikut ini :
1. Brotowali

Tanaman brotowali ini dapat memanfaatkan dari batang brotowali, karena tanaman ini salah satu sebagai obat untuk penyakit diabetes yang mampu untuk menstabilkan kembali kadar gula dalam darah.
Brotowali ini memiliki rasa yang begitu pahit namun sifatnya menyejukan.
Dari hasil penelitian sudah di temukan bahwa air dari ekstrak batang brotowali memiliki efek hipoglikemik yaitu sebagai obat menurunkan kadar gula dalam darah.
2. Daun Sambiloto

Tanaman ini juga dapat digunakan untuk mengobati penyakit diabetes, daun sambiloto yang memiliki rasa pahit ini sangat mujarab untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit seperti diabetes karena daun sambiloto mengandung flavonoid untuk memproduksi insulin.
3. Daun Salam

Daun salam biasanya digunakan sebagai bahan masak rempah-rempah.
Penggunaan daun salam dalam masakan membuatnya akan lebih nikmat.
Maka untuk dunia medis, daun salam juga bisa digunakan sebagai tanaman obat diabetes.
Dengan cara di minum air rebusan daun salam, maka diabetes berkurang dan bisa disembuhkan.
4. Gingseng

Ginseng juga merupakan obat mujarab untuk menyembuhkan berbagai penyakit.
Obat tradisional untuk diabetes adalah ginseng.
Dengan mengonsumsi ginseng secara teratur dapat membantu menstabilkan kadar glukosa darah dalam tubuh dan juga dapat meningkatkan kadar insulin tubuh Anda.
5. Mahkota Dewa

Mahkota dewa merupakan salah satu tanaman obat untuk penyakit diabetes yang telah di kenal sejak lama, karena mahkota dewa bermanfaat untuk mengurangi gejala-gejala yang tidak mengenakan bagi si penderita.
Dan mahkota dewa memiliki kandungan anti radang sehingga bisa di racik untuk mengobati penyakit diabetes.
6. Pare

Pare, adalah sejenis sayuran yang memiliki cita rasa yang khas, bahkan rasa pahit adalah salah satu ciri pare.
Selain digunakan sebagai bahan masakan, pare memiliki keunggulan mengurangi kadar glukosa darah.
Fakta ilmiah, pare memiliki zat yang berperan aktif, karena glukosa darah menurun dalam tubuh, seperti penghambatan peradangan, sifatnya dingin.
Charantin dan P- polipeptida di dalam pare merangsang sel beta pankreas untuk mengeluarkan insulin.