NEWS
Gunung Merapi Meletus, Letusannya Sebanding Dengan Tahun 2017, Namun Tak Akan Sebesar Tahun 2010
“Letusannya sebanding dengan tahun 2017 lalu, namun tidak akan sebesar letusan tahun 2010. Sistemnya masih terbuka akibat letusan 2010.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Letusan Gunung Merapi mencapai tinggi sekitar 1.000 m saat meletus pada hari ini Minggu (17/11) pukul 10.46 WIB.
Data tersebut menurut Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG).
Letusan Gunung Merapi tersebut menurut ahli vulkanologi Surono menyebutkan bahwa hal ini disebabkan oleh kantung magma yang sudah mendekat ke permukaan.
“Aktivitasnya baru mulai terlihat tanggal 15, antara pukul enam pagi sampai dua belas malam."
"Tiba-tiba ada lonjakan kegempaan di Merapi. Pertama tercatat 19 kali gempa, kemudian melonjak hingga 29 kali,” tutur Mbah Rono kepada Kompas.com, Minggu (17/11/2019).
Mendekatnya kantung magma ke permukaan kemudian menyebabkan letusan Gunung Merapi.
Hal ini disyukuri Mbah Rono, karena energi besar dari Gunung Merapi dilepaskan dan tidak dipendam.
“Letusannya sebanding dengan tahun 2017 lalu, namun tidak akan sebesar letusan tahun 2010. Sistemnya masih terbuka akibat letusan 2010, sehingga agak sulit bagi Merapi untuk menyimpan energi,” tuturnya.
Anggota Dewan Riset Nasional (DRN), Komisi Teknis (Komtek) Lingkungan dan Kebencanaan tersebut juga mengimbau masyarakat agar tidak panik.
Gunung Merapi meletus untuk melepaskan energi agar tidak terjadi penumpukan, dan agar erupsi besar seperti pada 2010 tidak terulang.
Adakah erupsi susulan?
Ada atau tidaknya erupsi susulan di Gunung Merapi, menurut Mbah Rono, bergantung pada aktivitas magma di dalamnya.
“Jika memang stagnan atau aktivitasnya menurun, berarti erupsi akan berhenti dengan sendirinya. Jika aktif dan di atas rata-rata, maka kemungkian masih ada letusan,” tuturnya.
Namun ia menjelaskan bahwa letusan susulan dari Gunung Merapi kemungkinan tidak akan sebesar letusan pertama, karena guguran kubahnya sudah cukup banyak.
“Ketika erupsi pertama tadi, guguran kubahnya sedikit meningkat jumlahnya. Arah letusannya ke barat karena anginnya memang ke arah sana."