Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Gempa Jailolo Maluku Utara

BMKG Bilang Penyebab Gempa Laut Maluku Pergeseran Lempeng Samudra Pasifik dengan Eurasia

Berdasarkan keterangan BMKG Stasiun Geofisika Manado, gempa bumi disebabkan oleh pergeseran lempeng Samudra Pasifik dengan Lempeng Eurasia.

Penulis: Dewangga Ardhiananta | Editor: Alexander Pattyranie
TRIBUN MANADO/DEWANGGA ARDHIANANTA
Sesar Prabu Dwi S, Pengamat Geofisika BMKG Stasiun Geofisika Manado, Jumat (15/11/2019). 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Gempa bumi terjadi di kedalaman 73 kilometer tepatnya berlokasi di laut pada jarak 134 kilometer arah barat laut Jailolo, Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, Jumat (15/11/2019) dini hari tadi.

Berdasarkan keterangan BMKG Stasiun Geofisika Manado, gempa bumi disebabkan oleh penyesaran (pergeseran) lempeng Samudra Pasifik dengan Lempeng Eurasia.

"Jadi memang lokasi kejadian gempa tersebut di Laut Maluku," kata Sesar Prabu Dwi S, Pengamat Geofisika BMKG Stasiun Geofisika Manado, Jumat (15/11/2019).

Laut Maluku berada di antara lengan utara Pulau Sulawesi dengan Kepulauan Halmahera.

"Secara teori pergerakan lempengnya ini yaitu lengan utara Pulau Sulawesi ikut Lempeng besar yang namanya Eurasia yang termasuk bagian dari Jawa, Sumatra dan Kalimantan," jelasnya.

Sedangkan Halmahera termasuk bagian Lempeng besar Samudra Pasifik.

Lempeng tektonik Sulawesi Utara dan Sekitarnya
Lempeng tektonik Sulawesi Utara dan Sekitarnya (ISTIMEWA)

"Lempeng besar Samudra Pasifik ini bergerak relatif ke arah Barat Daya," tambah Sesar.

Lempeng Eurasia cenderung relatif diam namun tidak sepenuhnya diam.

"Otomatis terjadi seperti gencetan atau tekanan di area Laut Maluku yang saling menahan dan lepas kondisi labilnya ada di tengah Laut Maluku," tuturnya.

Oleh karenanya dapat dilihat dari data-data gempa secara historis sebagian besar yang terjadi di wilayah Sulawesi Utara di daerah tersebut.

"Satunya dari timur ke Barat Daya dan satunya relatif diam jadi tumbukan namun dalam skala kecil," kata Sesar.

Ia menjelaskan potensi bencana tersebut ada di guncangan yang dapat menimbulkan kerusakan di permukiman penduduk atau di daratan.

"Pas ada kontak antar lempeng itu yang bahaya," pungkasnya.

( tribunmanado.co.id/Dewangga Ardhiananta)

BERITA TERPOPULER :

 Nikita Mirzani Bayar Driver Ojol Jutaan Rupiah, Kaget Saat Tahu Jari Tangan si Driver Tidak Lengkap

 Harvey Moeis Awalnya Tak Mau pada Sandra Dewi, Daniel Mananta Berikan Jaminan: Dia Orang Baik

 7 Pria di Dunia yang Berubah Jadi Wanita Cantik, Nomor 6 Mirip Seperti Barbie

TONTON JUGA :

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved