Penabrak Pengendara Grabwheel Resmi Tersangka: Dua Remaja Tewas Ditabrak Camry
Seorang pemuda, DH, pengendara mobil sedan Camry yang menabrak dua remaja pengendara Grabwheel atau skuter
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
"Iya nanti ada sanksinya, tapi sekarang kita sifatnya preventif. Jadi ketika mereka coba masuk ke trotoar kita coba ingatkan. Yang masuk ke JPO kita larang untuk dia naik gitu mbak," kata Syafrin.
Ayah Ammar Sebut Keluarga Penabrak Cukup Kooperatif
Rudi Yohanes (59), ayah dari Ammar (18), korban kecelakaan otopet listrik di Jalan Pintu Satu Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (10/11) dini hari lalu, menjelaskan bahwa keluarga pelaku cukup koopreatif kepada keluarga korban.
Pihak keluarga pelaku diwakili oleh ibunya yang didampingi seorang asisten pribadi. Mereka berdua mendatangi keluarga sejak Ammar dan Wisnu dirujuk ke RSAL Mintohardjo, Tanah Abang, Jakarta Pusat, sesaat setelah kejadian.
"Keluarga korban sudah datangi kami, cukup kooperatif ya. Kami bertemu sejak dirujuk di RSAL Mintohardjo, kemudian dibawa ke RSCM," kata Rudi di rumah duka, Jalan Pisangan Lama 2, Jatinegara, Jakarta Timur, Rabu (13/11).
Rudi dan keluarganya tak menanyai identitas ibu pelaku lantaran saat itu masih dalam kondisi berduka. Namun demikian, ia mengira bahwa keluarga pelaku berasal dari kalangan elit.
"Anaknya (pelaku) saja pakai sedan Camry ya. Ibunya juga datang sama asistennya. Sepertinya sih keluarga elit (berada). Tapi saya enggak sempat nanya nama ibunya," tuturnya.
Keluarga pelaku juga datang ke rumah duka kedua korban saat proses pemakaman pada Minggu (10/11) sore. Mereka menyampaikan rasa belasungkawa.
"Mereka bilang minta maaf sebesar‑besarnya. Saya enggak banyak omong, iya‑iya saja. Asistennya itu nanyain identitas saya, kerja di mana, saya bilang sudah enggak kerja lagi," ucapnya.
Pada pertemuan tersebut, tak ada diskusi mengenai kompensasi maupun penyelesaian kasus yang kini ditangani Ditlantas Polda Metro Jaya. "Enggak ada bicarakan hal itu, kompensasi juga belum. Tapi mereka yang membiayai semua perawatan pas di RSAL dan RSCM," kata Rudi.
Namun demikian, ibu pelaku berjanji untuk kembali menemui para keluarga korban pada saat acara tahlilan, 7 hari setelah Ammar dan Wisnu berpulang. (Warta Kota/Rangga Baskoro/Joko Supriyanto/Budi Sam Law Malau/Kompas.com)