Penabrak Pengendara Grabwheel Resmi Tersangka: Dua Remaja Tewas Ditabrak Camry
Seorang pemuda, DH, pengendara mobil sedan Camry yang menabrak dua remaja pengendara Grabwheel atau skuter
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
"Pengemudi Camry, DH, menyalip minibus di depannya dari kiri dengan kecepatan antara 40 sampai 50 km per jam. Saat itulah ia menabrak tiga orang pengguna otoped listrik di jalur kiri," kata Fahri di Mapolda Metro Jaya, Rabu (13/11).
Menurut Fahri pengguna otoped listrik melintas bukan di trotoar tapi di ruas jalan sebelah kiri. Karenanya mereka dihantam Camry, yang menyalip minibus di depannya. Saat itu, kata Fahri pengemudi Camry, DH, dan rekannya L, sempat turun dari mobil dan melihat kondisi korban.
"Namun karena shock, pengemudi Camry DH kembali ke mobilnya. Lalu ia dan rekannya L mencoba menghungi ambulans untuk meminta bantuan" kata Fahri.
Kemudian tambah Fahri, rekan DH yakni L meminta bantuan satpam Gelora Bung Karno (GBK) yang berada tak jauh dari lokasi. Para satpam inilah yang akhirnya memberhentikan mobil yang melintas dan membawa ke tiga korban ke rumah sakit.
"Jadi ini bukan tabrak lari, karena pengemudi Camry yang menabrak, sempat turun dan melihat kondisi korban. Saat itu pengemudi Camry shock," kata Fahri.
Dalam kasus ini, kata Fahri, pihaknya sudah memintai keterangan saksi yakni dua orang satpam GBK, serta L rekan DH, juga memeriksa DH sang pengemudi Camry yang menabrak korban. "Dari pemeriksaan DH mengakui ia telah menabrak korban. Karenanya hari ini, DH sudah kita tetapkan tersangka dan kami periksa kembali. Untuk ditahan atau tidak atas tersangka DH ini, kita lihat nanti karena itu kewenangan penyidik," kata Fahri. DH, kata Fahri, dijerat Pasal 310 junto Pasal 311 UU Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
• Jokowi Minta Aparat Tak Lakukan Kriminalisasi Pemerasan: Begini Kata Jaksa Agung
Fahri mengatakan dari hasil pemeriksaan urine diketahui bahwa DH negatif narkoba. Namun dari pemeriksaan drugger blow untuk alkohol, kata Fahri diketahui bahwa DH sebelumnya mengonsumsi alkohol dari suatu tempat.
"Sejauhmana konsumsi alkohol mempengaruhinya, yang jelas DH kurang konsentrasi sehingga menabrak tiga pengguna otoped lisrik," katanya.
Fahri menjelaskan kedua korban meninggal dunia saat dirawat di RS Mintohardjo. Ammar diinformasikan meninggal dunia pada Minggu (10/11) pagi, sementara Wisnu meninggal dunia pada Selasa (12/11). Sedangkan satu korban lainnya yakni Bagus terluka parah dan masih dalam perawatan di RS Mintohardjo, Jakarta Pusat, sampai Rabu (13/11) kemarin.
Grab turut berduka
Menanggapi insiden itu, Public Relations Manager Grab Indonesia, Andre Sebastian menyampaikan penyesalan dan ucapan turut berduka cita atas kepada keluarga korban yang tewas.
Pihaknya telah menerima informasi terkait terjadinya kecelakaan yang terjadi pada tanggal hari Minggu (10/11) dini hari.
"Segenap manajemen Grab menyesali kejadian ini dan turut berduka cita bagi keluarga dan rekan yang ditinggalkan," kata Andre dalam keterangan yang diterima Wartakotalive.com, Rabu (13/11/2019).
Pihaknya mengaku telah menghubungi pihak keluarga pengguna dan prioritas Grab saat ini adalah memberikan dukungan penuh dan bantuan yang dibutuhkan oleh pengguna dan keluarganya.
"Grab berkomitmen untuk terus meningkatkan keamanan penggunaan GrabWheels melalui edukasi kepada pengguna dan bekerja sama dengan pihak terkait dalam upaya menjaga keselamatan," ujarnya.