Situasi Manado Setelah Bom Medan
Ridwan Habib Tak Yakin Bom Medan The Lone Wolf, Minta Warga Waspada
Pengamat intelijen dan terorisme Ridwan Habib tak yakin kalau pengebom bunuh diri bekerja sendiri saat meledakkan diri di Polrestabes Medan.
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Sigit Sugiharto
"Kita mesti mewaspadai adanya aksi-aksi susulan," uangkapnya.
Lila Kaget saat Urus SKCK
Seperti diberitakan sebelumnya, ledakan bom bunuh diri terjadi di halaman parkir Mapolresta Medan, Sumatera Utara, Rabu(13/11) sekitar pukul 08.40 WIB.
Ledakan terjadi saat warga ramai-ramai datang ke mapolres untuk mengurus SKCK (Surat Keterangan Catatan Kepolisian) guna keperluan melamar kerja PNS.
Salah seorang saksi, Lila Mayasari mengatakan, dia berangkat dari rumah sekitar pukul 08.00 WIB dan sekitar pukul 08.35 WIB dia sampai di lokasi untuk mengurus SKCK.
Beberapa saat kemudian, ia kaget mendengar suara ledakan keras. Dia terkejut dan langsung melihat apa yang sedang terjadi di luar.
"Pas saya keluar, saya enggak lihat korban, tapi saya dengar suara ledakan kuat sekali," kata Lila dengan napas terengah-engah.
Saat kejadian, lanjut Lila ada sekitar 50 orang di dekat lokasi ledakan.
Begitu terjadi ledakan, ada asap putih membubung dan teriakan ada bom ada bom. Mereka panik dan berdesak-desakan untuk keluar.
"Tubuh saya seperti terangkat dan baru sadar ada ledakan bom," ujar Lila.
Wakapolda Sumut Brigjen Pol Mardiaz Kusin Dwihananto mengatakan ada enam korban luka dan satu orang tewas diduga pelaku.
"Ada empat personel polisi, satu orang PLH dan satu orang warga sekitar," kata Mardiaz.
Data korban terluka antara lain:
==Kasi Propam Polrestabes Medan Kompol Abdul Mutolip yang mengalami luka robek di bagian tangan kanan,
==Kasubag Bin Ops Polrestabes Medan Kompol Sarponi mengalami luka robek bagian bokong kanan,