Wawancara Khusus
WAWANCARA KHUSUS Kepala BKN Regional XI, Beber Info dan Tips Seleksi CPNS, Berikut Paparannya
Sebanyak 2.749 formasi disiapkan untuk para peminat seleksi CPNS tahun 2019. Formasi terbagi di Pemprov Sulut dan 15 kabupaten/kota
Penulis: Ryo_Noor | Editor: David_Kusuma
WAWANCARA KHUSUS Kepala BKN Regional XI, Beber Info dan Tips Seleksi CPNS, Berikut Paparannya
TRIBUNMANADO.CO.ID - Sebanyak 2.749 formasi disiapkan untuk para peminat seleksi CPNS tahun 2019. Formasi terbagi di Pemprov Sulut dan 15 kabupaten/kota.
Sama seperti tahun sebelumnya, pendaftaran CPNS dilakukan secara online. Peserta harus mengakses situs sscan.bkn.go.id.
Tribunmanado.co.id berkesempatan mewawancarai khusus Wakiran, Kepala Badan Kepegawaian Nasional (BKN) Regional XI membawahi Provinsi Sulut, Gorontalo, dan Malut di Kantor BKN XI di Manado, Selasa (12/11/2019).
Wakiran berbagi info soal seleksi CPNS, hingga tips-tips.
• Kemenpan-RB Pastikan Peserta Tes CPNS yang Posting Anti-Pancasila Langsung Didepak
• 7 Hal Penting yang Wajib Diketahui Calon Pelamar saat Pendaftaran CPNS 2019
Berikut hasil wawancara khusus tersebut disajikan dalam format questions and answers.
TM: Berapa banyak formasi CPNS tahun ini di Sulut?
Kepala BKN XI : Ada 16 instansi melakukan perektutan total ada 2.749 formasi di seluruh wilayah Sulut, terdiri dari tenaga pendidik, tenaga kesehatan, dan tenaga teknis
TM : Apa ada formasi untuk lulusan SMA/SMK?
Kepala BKN XI : Instansi vertikal ada formasin untuk lulusan SMA, seperti penjaga lapas, ada petugas imigrasi. Untuk Pemda tidak ada SMA, hanya S1
TM: Bagaimana animo masyarakat atas perekturan CPNS tahun ini, sudah berapa banyak yang mendaftar?
Kepala BKN XI : Animo masyarakat luar biasa. Memang di Kantor BKN Regional tak bisa lihat angka yang mendaftar, adanya di BKN Pusat, tapi banyak merespon baik terutama di medsos, karena waktu yang disiapkan untuk pendaftaran cukup panjang dibanding tahun lalu, hampir 1 bulan.
• Pendaftaran CPNS 2019 Dibuka, Berikut Panduan dan Cara Registrasi Akun di Sscasn.bkn.go.id
TM : Apa saja dokumen yang harus disiapkan?
Jadi bagi peserta harus dipersiapkan adalah, untuk dokumen itu KTP, KK atau keterangan dari dinas kependudukan capil jika KTP sementara dalam proses, ijazah, transkrip nilai, pas foto, dan dokumen lainnya disyaratkan instansi, itu harus diupload
TM : Bagaimana cara peserta bisa mendaftar?
Kepala BKN XI : Akses portal ssacn.bkn.go.id dan wajib membuat akun.
Pada saat akun dibuat pakai NIK atau NIK KK atau NIK kepala keluarga. Setelah itu melengkapi biodata pelamar. Kemudian bisa pilih formasi dan jabatan sesuai pendidikan.
Nanti unggah dokumen dipersyaratkan tadi. Sudah pilih, ok. Baru cetak kartu pendaftar. Sudah ada diaplikasi, dan menunggu.
• Ngeri, Warga Kaget Lihat Kepala Terpisah dari Tubuh Setelah Duel Maut Antara Paman dan Ponakan
• Mama Ampuni Papa, Tangis Pilu Anak Korban Suami Bunuh Istri, Pasutri Ini Tinggalkan 3 Orang Anak
TM : Apa saran penyelenggara kepada para pendaftar CPNS?
Kepala BKN XI : Kami sarankan baca mekanisme baik-baik, jangan cepat ambil keputusan, cek dulu jabatan sesuai dengan pendidikan dimiliki, pemempatan ada di mana, instansi mana, cek betul yang sesuai dengan kondisi pelamar.
TM : Tahun lalu, pendaftaran di situs BKN sempat bermasalah, bagaimana antisipasinya tahun ini?
Kepala BKN XI : Sudah diantisipasi, dulu saja diselesaikan. Sudah dihitung betul beban tertinggi kapan, sudah diperhitungkan.
TM : Pada perekrutan tahun ini, apakah masih menggunakan passing grade?
Kepala BKN XI : adi kebijakan tahun ini masih sama dengan tahun lalu ada penetapan nilai ambang batas (passing grade). Sudah diatur di dalam Peraturan Menpanrb nomor 24 tahun 2019. Itu secara umum bisa dibilang turun dari tahun sebelumnya. Test Karakteristik Pribadi (TKP) itu 126, dulunya 143.
Test inteligensia umum skornya tetap 80, sementara Tes Wawasan kebangsaan jadi 65. Total 271
• Eks Napi Koruptor Dilarang Ikut Pilkada 2020, Ini Penjelasan Ketua KPU
TM : Tahun lalu banyak peserta tak lulus karena tak capai Passing Grade,
Bagaimana menentukan passing grade? Apa kemudian menurunkan standar nilai?
Kepala BKN XI : Ada pengujian sebelumnya, di seluruh wilayah ada yang mewakili, kemudian jatuh passing grade. Tidak semata-mata menaikan atau menurunkan, tapi melalui uji coba.
Pasing grade bukan masalah target untuk isi dan tidak terisi, tapi untuk mengukur menyeimbangkan supaya tidak ada gap antara standar kompetensi yang disyaratkan jabatan, dengan kopentensi dimiliki oleh calon pegawai, harus match. Soal tidak terpenuhi (passing grade)itu kebijakan
TM: Bagaimana BKN mendeteksi PNS terpapar paham radikal, dan masalah integritas?
Kepala BKN XI : Ada tiga tes yang harus dilalui Tes Karakteristik Pribadi, Tes Intelejensia dan tes wawasan kebangsaan. integritas dan radikal itu bisa terdeteksi. Intinya ada di dalamnya.
• Anis Matta- Fahri Hamzah Dirikan Partai Gelora Indonesia, PKS Sulut Ada yang Gabung?
TM : Bagaimana pemerintah menentukan jumlah PNS yang akan direkrut?
Kepala BKN XI : Esensinya penetapan kebutuhan, penetapan formasi itu zero growth, atau perekrutan sejumlah PNS yang mencapai batas usia pensiun.
TM : Seperti apa mekanismenya?
Mekanisme begini, untuk menentukan kebutuhan maka di proses dengan analisis kebutuhan. Itu diajukan oleh instansi atau pemda.
Sebelum mengajukan kebutuhan PNS, wajib melampirkan analisis kebutuhan ini.

TM : Tahun ini formasi apa yang paling banyak dibutuhkan?
Kepala BKN XI : Formasi di seluruh Sulut, ada 1.236 tenaga pendidikan, 778 tenaga kesehatan, dan 735 tenaga teknis. Total 2.749, sebenarnya jumlahnya hampir berimbang. Ada daerah yang malah tidak ambil formasi tertentu. Kotamobagu Tomohon, dan Bitung misalnya tidak ambil formasi tenaga pendidikan.
Tomohon juga tidak ada tenaga kesehatan. Jadi semua berdasarkan analisis kebutuhan disampaikan tadi.
TM: Apa tips bagi calon perserta CPNS dalam mengikuti tes nanti?
Kepala BKN XI : Tipsnya belajar sungguh -sungguh, saat mengerjakan test jangan gerogi harus tenang, kemudian istirahat cukup.
Tes itu terdiri dari tes karakteristik kepribadian, imi menyangkut kerpribadian. tes Inteljensia umum, soal hitung- hitungan, gambar, dan numerik. Lalu wawsan kebangsaan.
Kalau kami boleh bilang tes ini sudah mencerminkan kompetensi pegawai. Di antaranya Integritas, berpikir analistis, konsepual, dan berwasan global
• VIDEO Detik-detik Pendeta Meninggal Saat Khotbah: Apa yang Kita Lakukan di Bumi Tercatat di Sana
TM : Kenapa PNS begitu diminati? Apa yang ditawarkan negara hingga banyak yang tergiur?
Kepala BKN XI : Pernah kami melakukan kajian di 2004 soal minat untuk jadi PNS, rupanya karena lebih aman dan nyaman. Proses hukuman disiplin tidak mudah, ada prosedurnya, kemudian keberlangsungan dibebankan ke negara dijamin pasti ada walau jumlah tidak besar.
Fasilitas safety seperti kesehatan dan pensiun. Ini kan bisa dibilang pasti kecuali diberhentikan Tidak Dengan Hormat. PNS itu menarik.
Sudah ada bergeser lagi soal hak keuangan, PNS sudah juga hampir sama dengan di sektor swasta yang kelas menengah. Bahkan ada lebih tinggi, mungkin itu.
• Terjun Payung Bareng Baim Wong, Nikita Mirzani Kepergok Pakai High Heels Saat Naik Helikopter
TM : Isu jatah, titipan, atau uang pelicin jadi isu dalam perekrutan CPNS, bagaimana BKN menjamin hal semacam itu tidak terjadi?
Kepala BKN XI : Itulah cita-cita kita dari pengelola manajemen ASN. Siklus pengadaan PNS menjalankannya dengan transparan, akuntable, tanpa biaya apapun sehingga kita mendapatkan putra putri terbaik
Oleh sebab itu, BKN menyiapkan sistem menangkal itu semua. Disebut sistem CAT (Computer Assisted Test), ini transparan, akuntable semua orang bisa mengikuti, sistemnya aman sudah mendapat jaminan badan siber dan lembaga sandi negara. Hasil bisa dilihat langsung, pengalaman kami tahun 2018 tidak ada yang komplain di wilayah kami.
TM : Setiap seleksi CPNS biasanya muncul modus penipuan bisa meluluskan calon. Apa pesan BKN bagi para peserta?
Kepala BKN XI : Kami imbau jangan sekali-sekali percaya oknum tertentu menjanjikan dan sebagainya yang mengklaim bisa meluluskan dengan imbalan uang, bisa dipastikan itu modus penipuan. (ryo)
• Via Vallen Dituding Lakukan Operasi Plastik, Perubahan Wajah Tak Wajar, Ngaku Lakukan Perawatan