Berita Bolmong
Dulu Tinggal di Gubuk, Makan Ubi, Kisah Sukses Transmigran Bali di Mopuya
Potret kemakmuran warga transmigran Bali yang bermukim di Desa Mopuya, Kecamatan Dumoga, Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong).
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Alexander Pattyranie
Made bercerita, sang ayah kerap berjalan kaki hingga belasan kilometer hanya untuk mengambil ubi.
Setiap hari mereka makan ubi.
"Hidup kami sangat sulit, waktu itu banyak yang ingin kembali ke Bali tapi tak sanggup karena tak punya uang, kami berpikir entah sampai kapan hidup seperti ini," kata dia.
Made memulai usaha pertaniannya dengan menanam kedelai.
Kemudian jagung.
Tahun 1990, mulailah ia menanam padi sawah.
Ekonomi keluarga pun terkatrol.
Kini ia punya sebuah rumah yang besar, tempat usaha, mobil serta tempat pemujaan keluarga di dalam halaman rumah.
Ia membeber, kerja keras adalah kuncinya.
"Kami datang di sini hanya fokus bekerja, tak ada hal lain yang dipikirkan, hanya bekerja dan fokus, ulet, hemat dan pantang menyerah, itulah kuncinya," kata dia.
Ia mengaku sudah betah di Bolmong.
Tanah Bali hanya enam kali diinjaknya setelah ia bermukim di Bolmong.
(Tribunmanado.co.id/Arthur Rompis)
BERITA TERPOPULER :
• Ngeri, Warga Kaget Lihat Kepala Terpisah dari Tubuh Setelah Duel Maut Antara Paman dan Ponakan
• VIDEO Detik-detik Pendeta Meninggal Saat Khotbah: Apa yang Kita Lakukan di Bumi Tercatat di Sana
• Perbedaan Prabowo dan Menhan Pendahulunya saat Tangani Anggaran Pertahanan RI, Terbuka Tertutup
TONTON JUGA :