Ternyata Bukan Anies, Surya Paloh Maju di Pilpres 2024, 4 Syarat NasDem di Pilkada 2020
Ternyata yang mendapat aspirasi kader NasDem untuk maju di Pilpres 2024 adalah sang Ketua Umum NasDem, Surya Paloh, bukan Gubernur DKI
TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Ternyata yang mendapat aspirasi kader NasDem untuk maju di Pilpres 2024 adalah sang Ketua Umum NasDem, Surya Paloh, bukan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

Pasalnya, ada hadangan yang harus dilalui Anies Baswedan yakni, dia harus menjadi kader NasDem untuk maju di PIlgub 2022.
Partai NasDem menyebutkan ada empat syarat bagi para calon kepala daerah yang ingin mendapatkan dukungan politik dari Partai Nasdem yang akan maju di Pilkada 2020.
Ketua DPP Partai NasDem Irma Suryani Chaniago, mengatakan syarat pertama calon kepala daerah harus memiliki popularitas tinggi.
"Kita ada syarat untuk bisa kita dukung, yang pertama elektabilitas kemudian kapasitas, kapabilitas dan akuntabilitas. Itu saja yang lain tidak ada," ujar Irma saat ditemui di JI Expo Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (8/11/2019).
• Jokowi buat Partai Baru, Anak Rebut Wali Kota Solo, Puan Disiapkan Ganti Jokowi, Lawan Surya Paloh
• Terkait Informasi Kaburnya Buronan Amerika Kasus Skimming Rp 7 Triliun, Ini Penjelasan Imigrasi Bali
• Persib Bandung Katrol Posisi Persija Jakarta Jauhi Zona Degradasi
Irman menjelaskan di partai NasDem ada pandangan umum (PU) soal calon kepala daerah yang akan didukung, yang terutama menyangkut tinggi rendahnya elektabilitas seorang calon.
"Karena rata-rata kami itu punya PU bahwa yang kita dukung itu punya elektabilitas yang paling tinggi, maka kemudian kita sudah bisa lihat beberapa titik-titik yang akan kita menangkan," katanya.
Kemudian dia mencontohkan, dukungan NasDem pada Ridwan Kamil pada Pilkada 2018 diberikan karena Ridwan memiliki elektabilitas yang tinggi.
Selain itu, dukungan kepada calon yang memiliki elektabilitas tinggi akan tetap diberikan meskipun orang tersebut tidak dari NasDem.
"Ridwan Kamil pun kita melihat elektabilitas, jadi kalau pun nanti ada calon-calon yang memang mempunyai elektabilitas yang tinggi, keterpilihan yang tinggi, tentu akan kita dukung walaupun mungkin misalnya itu bukan kader kita karena kita memang belum punya banyak kader.
Editor: Choirul Arifin