Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Minahasa

Tangis Sang Anak, Tak Sanggup Lihat Jenazah Ayah dan Ibu di Ruang Jenazah RS Nooangan

Desterlino menjelaskan, bahwa sempat berbincang dengan ayahnya sebelum peristiwa kematian kedua orangtua mereka terjadi

Penulis: | Editor: David_Kusuma
Tribun manado / Rian Sekeon
Keluarga dan kerabat Domme Jhein Rorie dan Fransien Sandra Mokalu menanti di RS Noongan 

Habisi Istri dengan Parang

Kejadian pembunuhan ini diperkirakan terjadi pada pagi hari Minggu tanggal (10/11 2019).

Pelaku Domme membunuh korban yang merupakan istri dari pelaku dengan menggunakan parang di kamar belakang rumah.

"Kemudian pelaku membalut korban dengan kasur dan selimut dan menyeret korban ke kamar mandi di kamar tempat kejadian. Tidak lama berselang, pelaku melakukan bunuh diri di kebun yang tidak jauh dari TKP. Pelaku ditemukan oleh petugas sekitar jam 15.40 Wita," kata mantan Katim Resmob Jatanras Polda Sulut.

Ini Ungkapan Terdalam Dewi Tanjung soal Novel Baswedan, Buta Kok Jalan Kencang

Lanjutnya, selesai pelaku membunuh sang istri, kemudian pelaku mengendarai mobil hitam bernomor polisi DB 1776 BC menuju ke kebun dan gantung diri.

Diduga Karena Orang Ketiga

Domme Jhein Rorie ketahuan memiliki wanita idaman (selingkuhannya) oleh sang istri Fransien Sandra Mokalu.

Cekcok pun terjadi dan berakibat sampai membunuh istrinya di kediaman mereka, berlokasi di Desa Noongan II Jaga II Kel Noongan Dua, Kecamatan Langowan Barat Kabupaten Minahasa. Minggu (10/11/2019).

"Kita dapat informasi dari selingkuhan pelaku, pelaku katanya sempat curhat pada selingkuhannya sebelum mengakhiri nyawanya di perkebunan," kata Sugeng Wahyudi.

Suasana di rumah Fransien Sandra Mokalu
Suasana di rumah Fransien Sandra Mokalu (Tribun manado / Andreas Ruaw)

Lanjut Sugeng, menurut informasi bahwa suami istri ini sering cekcok, katanya karena kehadiran orang ke tiga.

"Nah diduga karena orang ketiga sehingga cekcok terjadi dan berujung pada kejadian fatal ini," kata Kasat Reskrim.

Ditemukan Petani Cap Tikus

Kasat Reskrim Polres Minahasa AKP Sugeng Wahyudi, mengatakan, pihaknya mengetahui keberadaan pelaku, dari petani cap tikus.

"Kami tahu keberadaannya di perkebunan dari petani cap tikus yang hendak mencari aren di kebun," katanya.

Ditambah lagi sang petani menemukan mobil hitam bernomor polisi DB 1776 BC yang dikendarai pelaku.

Halaman
123
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved