Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sempat Memanas, Luhut Sebut Kerja Sama Garuda-Sriwijaya Masih Berlanjut 3 Bulan

Hasil rapat koordinasi memutuskan hubungan business to business antara Garuda Indonesia dan Sriwijaya Air akan berlangsung selama 3 bulan ke depan.

Editor: Chintya Rantung
(KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA)
Maskapai Sriwijaya Air. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Hubungan maskapai Garuda Indonesia dengan Sriwijaya Air kembali memanas sejak kemarin, Kamis (7/11/2019).

Akhirnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menggelar rapat koordinasi bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan perwakilan kedua maskapai.

Luhut mengatakan, hasil rapat koordinasi memutuskan hubungan business to business antara Garuda Indonesia dan Sriwijaya Air akan berlangsung selama 3 bulan ke depan.

"Tadi kita sudah sepakat ditandatangani selama 3 bulan ke depan," kata Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Padjaitan di Jakarta, Kamis (7/11/2019).

Luhut menuturkan, kerja sama dilanjutkan 3 bulan karena masih banyak masalah teknis yang belum selesai, seperti masalah utang.

"Karena ada yang punya utang ini, utang sana. Segala macam tekhnis lah," ucapnya.

Lebih lanjut Luhut menjelaskan, kedua maskapai akan melakukan audit bersama Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) terkait untung-rugi perusahaan.

Audit ini dilakukan karena pihak Sriwijaya Air merasa Garuda Indonesia terlalu mengintervensi maskapainya sehingga menyebabkan utang membengkak.

Di sisi lain, Garuda mengklaim Sriwijaya telah untuk 18 persen sejak bergabung dengan maskapai pelat merah tersebut.

"Kemudian dilakukan audit terhadap kerjasama ini oleh BPKP. 

Kita berharap audit akan keluar hasilnya mungkin dalam seminggu atau 10 hari ke depan.

Supaya kita bekerja jangan meraba-raba, bekerjanya hasilnya dari audit," ujarnya.

Sebelumnya, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mengumumkan bahwa maskapai penerbangan Sriwijaya Air bukan lagi bagian dari maskapai milik pemerintah tersebut.

Dalam keterangan yang diperoleh Kompas.com, Kamis (7/11/2019), Direktur Perawatan dan Servis Garuda Indonesia Iwan Joeniarto menyatakan hal itu terjadi karena kesepakatan antara Garuda Indonesia dan pemegang saham Sriwijaya Air kembali menemui jalan buntu.

"Karena kondisi dan hal tertentu yang membuat kedua belah pihak tidak mencapai kesepakatan, dengan ini kami sampaikan bahwa pemilik Sriwijaya kembali menarik diri," tulis Iwan.

SUBSCRIBE YOUTUBE TRIBUNMANADO OFFICIAL:

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Luhut Sebut Kerja Sama Garuda-Sriwijaya Berlanjut 3 Bulan", https://money.kompas.com/read/2019/11/08/083200826/luhut-sebut-kerja-sama-garuda-sriwijaya-berlanjut-3-bulan.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved