Berita Traveling
Kantor Sriwijaya Tutup, Calon Penumpang Mengaku Kecewa dan Kapok
Calon penumpang Sriwijaya Air mengalami kesulitan untuk melakukan proses pengembalian uang (refund) lantaran kantor Sriwijaya tutup.
Penulis: | Editor: Alexander Pattyranie
TRIBUNMANADO.CO.ID - Calon penumpang Sriwijaya Air mengalami kesulitan untuk melakukan proses pengembalian uang (refund) lantaran kantor Sriwijaya tutup, Jumat (08/11/2019).
Salah satunya, seorang mahasiswa yang tidak ingin disebutkan namanya, ia mendatangi kantor Sriwijaya yang berada di Jl Pierre Tendean sekira pukul 14.00 Wita, namun tidak menemukan titik terang.
Sebagai calon penumpang, ia mengaku kecewa karena kantornya tutup dan tidak ada kejelasan terkait pembatalan tiket.
"Saya bingung mau kemana lagi, sekelas Sriwijaya masa pelayanannya seperti ini," ujar pria asal Ternate itu.
Rencananya, ia akan melakukan perjalanan menggunakan Sriwijaya pagi ini, Jumat (08/11/2019) pukul 08.00 Wita dari Bandara Sam Ratulangi Manado menuju Bandara Sultan Babullah Ternate.
Ia mengaku memiliki urusan keluarga di Ternate pada sore harinya.
Akibatnya, ia terpaksa menunda keberangkatannya menjadi Sabtu (9/11) sore dengan menggunakan kapal.
"Saya sudah beli tiket kapal untuk besok," tutur pria berbadan besar itu.
Tiket penerbangan Sriwijaya itu dibelinya pada tanggal 3 November 2019 melalui situs tiket online, tiket.com seharga Rp 580 ribu.
Pria yang datang ditemani oleh salah seorang perempuan itu mengaku akan terus berusaha untuk mencari solusi agar uangnya bisa kembali, bahkan kalau perlu sampai ke Sriwijaya Air yang ada di Ternate.
"Ekspektasinya ya bisa kembali 100% karena mereka yang membatalkan, bukan salah kita," tambahnya.
Ia berharap pihak Sriwijaya Air bisa lebih pro aktif untuk menemui dan melayani komplain dari para calon penumpang.
"Kami merasa dirugikan, setiap penumpang kan punya kebutuhannya masing-masing," katanya.
Saat ditanya apakah ia masih akan terus menggunakan jasa Sriwijaya, pria berbaju hitam itu menyebutkan tergantung dari solusi yang diberikan dari pihak maskapai.
Jika uang yang dikembalikan tidak 100 persen maka ia tidak akan lagi menggunakan maskapai yang didominasi oleh warna biru merah ini.