Bisnis dan Keuangan
Temu Responden, BI Sulut Dorong Transformasi Digital Pelaku Usaha Lokal di Era Revolusi Industri 4.0
Bank Indonesia Sulut mendorong para pelaku ekonomi di Bumi Nyiur Melambai memanfaatkan teknologi digital dalam memasarkan produk dan jasanya
Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: David_Kusuma
Temu Responden, BI Sulut Dorong Transformasi Digital Pelaku Usaha Lokal di Era Revolusi Industri 4.0
TRIBUNMANADO.CO.ID - Bank Indonesia Sulut mendorong para pelaku ekonomi di Bumi Nyiur Melambai memanfaatkan teknologi digital dalam memasarkan produk dan jasanya.
"Sekarang era Revolusi Industri 4.0. Semua lini kehidupan kita berkaitan langsung dengan internet," demikian kata Kepala Kantor Perwakilan BI Sulut, Arbonas Hutabarat dalam Temu Responden 2019 di Ballroom Fourpoint by Sheraton Manado, Rabu (06/11/2019).
Arbonas mengatakan, kemajuan teknologi digital merupakan peluang untuk melakukan ekspansi bisnis. "Ciptakan 'marketplace', bagaimana produk dan jasa kita dipasarkan secara online," katanya.
BI menghadirkan tiga pemateri. Ketiganya pakar di bidang teknologi informasi, data driven dan artificial intellegence.
• Deflasi Manado Tertinggi di Sulawesi, Arbonas : Inflasi Sulut Kembali On Track pada Sasarannya
Hardy Saputra, Chief Data Officer Mars Indonesia Digital mengatakan, revolusi industri keempat membuka kesempatan seluas-luasnya bagi pelaku usaha untuk berkreasi.
"Ciptakan pasar baru dengan memanfaatkan internet," kata mantan pegawai Go Jek ini.
Larissa Pramudita Sidarto, Business Development and Marketing Director Hara mengatakan, semua sektor usaha bisa dikembangkan memanfaatkan teknologi digital.
Katanya, hanya 10 persen dari 38, 7 juta petani di Indonesia yang bisa mengakses layanan pembiayaan perbankan.
• Kata Kuncen Astana Giri, Prabowo-Puan Direstui Presiden Soeharto di Pilpres 2024, Hanya 1 Periode
"Padahal, pembiayaan dari perbankan terbukti mampu meningkatkan kualitas usaha petani," katanya.
Dengan internet, bisa mengatasi persoalan tadi melalui penyediaan data pertanian terpadu. Termasuk di dalamnya profil, karakter dan output petani itu sendiri.
"Dengan begitu bisa diukur kemampuan petani secara akurat sekaligus membuka akses ke perbankan," ujarnya.
Satu pemateri lainny, Teguh Eko Budiarto, CEO Prossa yang memaparkan materi tentang kecerdasan buatan, pentingnya penguasaan data di era Revolusi Industri 4.0.
• 5 Fakta Tentang Risa Santoso: Rektor Termuda, Pernah Jadi Tenaga Ahli di Kantor Staf Presiden
Arbonas bilang, Temu Responden itu sebagai wujud apresiasi BI kepada para responden yang selama ini jadi mitra dalam menyediakan data assesment perekonomian di daerah.
Responden datang dari beragam latar belakang usaha, yakni perdagangan, transportasi, pertanian, perikanan, UMKM, ritel dan sebagainya.
Keberadaan responden sangat penting bagi BI dalam hal mendapatkan data mikro ekonomi di daerah. "Harapannya, kerja sama kita lebih baik sehingga data yang diberikan pelaku usaha akurat," kata Arbonas.
Data yang diberikan responden menjadi acuan BI dalam melakukan kajian yang finalisasinya berupa rekomendasi menyangkut kebijakan moneter, sistem pembayaran dan makroprudensial.(ndo)
• Gaya Busana Nikita Mirzani Bikin Salfok, saat Asyik Main dengan Anak, Intip Harganya!