Nasional
Menteri Kesehatan RI Dokter Terawan Makan dan Traktir Staf di Kantin. Seorang Ibu Sampai Terharu
Menteri Kesehatan Republik Indonesia dokter Terawan makan di kantin. Dia mentraktir stafnya makan siang. Ibu pemilik kantin sampai terharu.
Sontak saja, video Menkes makan berdesakan di kantin karyawan Kemenkes RI viral dan ramai dikunjungi netizen Tanah Air.
Tak sedikit dari mereka yang salut dengan sikap sederhana dan apa adanya dokter Terawan dalam video tersebut.
@mbahheri: Bapak Terawan teladan yang baik.. buat semua orang di sekitar dan semua bangsa Indonesia maju.
@theSOWONG: Tipikal tentara, mau makan dimana saja oke. Harus diapresiasi kalo ada pimpinan yg mau makan semeja dgn bawahan. Bawahannya bangga lho kalo bisa makan semeja dgn pimpinannya.
@winzoeloe: Luar biasa....dan harus di contoh kesederhanaan nya.
@marcia_nang: Sederhana, lembut & humble.. ahhh bapakk
Di balik sosoknya yang kini dikenal sebagai Menkes, dokter Terawan bukanlah sosok yang sembarangan.
Sosok dokter Terawan ini dikenal dengan sepak terjangnya yang cemerlang di dunia medis.
Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto bahkan adalah salah satu pasien langganan dokter Terawan.
Namun meski dikenal memiliki sepak terjang yang cemerlang di dunia medis, dokter Terawan rupanya punya catatan buruk dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
Melansir Majalah Intisari, pada tahun 2008, dokter Terawan pernah dipecat atau diberhentikan oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI) terkait metode terapi 'cuci otak' yang tengah ia kembangkan.
Terapi 'cuci otak' dengan Digital Substracion Angiography (DSA) yang ia kembangkan diklaim bisa menghilangkan penyumbatan di otak yang menjadi penyebab stroke.
Namun, metode 'cuci otak' yang dikenalkan Terawan ini rupanya menuai pro kontra lantaran dianggap memiliki resiko yang begitu tinggi dan belum teruji klinis.
Imbasnya, IDI sempat memberikan sanksi kepada dokter Terawan yaitu berupa pemecatan dari keanggotaan selama 12 bulan karena dianggap telah melanggar kode etik kedokteran.
Bahkan sanksi pemecatan dari IDI ini sampai berimbas pada pelantikannya sebagai Menkes.