Berita Kriminal
Terungkap Sosok Ayah dari Bayi yang Dimasukkan Ibunya ke Mesin Cuci di Rumah Majikannya
Sutina adalah pelaku yang memasukkan bayi yang baru dilahirkannya ke dalam mesin cuci hingga meninggal dunia.
Penulis: Gryfid Talumedun | Editor: Gryfid Talumedun
Menurut Suharyono, ST merupakan warga asal Belitang, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan.
"ST sudah bekerja selama enam bulan di sini. Kehamilannya tidak ada yang tahu, karena ST menutupinya menggunakan kain," jelasnya.
Berdasarkan keterangannya, ST menjadi baby sitter di keluarga Ferdyta Azhar melalui penyalur.
Sebelum diterima bekerja, ST mengaku sebagai seorang janda tanpa anak.
Bahkan rekan satu kamarnya juga tidak mengetahui kehamilan ST.
"Tidak ada yang tahu, itulah seluruh penghuni rumah terkejut," ucap Suharyono mengutip Tribun Sumsel.

Terkait penyebab pasti tewasnya bayi yang baru dilahirkan ST, Suharyono belum mengetahuinya.
Namun berdasarkan keterangan penghuni rumah, diduga bayi tersebut meninggal bukan karena digiling oleh mesin cuci.
"Salah seorang penghuni rumah mengatakan saat ditemukan di dalam mesin cuci, bayi tersebut masih hidup. Tapi di dalam kantong plastik hitam. Kemudian langsung dibawa ke rumah sakit namun nyawanya tidak tertolong," jelasnya.
"Tapi bagaimana kejelasan dari kasus ini, semuanya kami serahkan ke aparat kepolisian," katanya.
Hasil Pemeriksaan Dokter
Dokter Forensik Rumah Sakit Bhayangkara Palembang Indra Sakti Nasution mengatakan, dari visum terdapat luka lecet di leher kanan serta atas bibir.
"Bayi ini lahir karena sudah waktunya. Umurnya sudah sembilan bulan, sehingga lahir," kata Indra mengutip Kompas.com.
• Kepala BPBD Imbau Masyarakat Siap Siaga Menghadapi Musim Hujan
Indra pun tak bisa memastikan penyebab tewasnya bayi tersebut.
Sebab, kata dia, saat ini hanya dilakukan pemeriksaan visum luar.
"Kalau keterangan penyidik tadi, bayi ini ketika lahir dimasukkan dalam mesin cuci. Untuk penyebab tewasnya belum tahu, karena diperlukan pemeriksaan lebih lanjut. Kami hanya pemeriksaan visum luar," ujar Indra.
Sementara itu, di lokasi tempat korban bekerja terlihat tertutup.
Para rekan ST enggan berkomentar terkait kejadian tersebut.
"Saya kurang tahu mas, saya baru bekerja di sini. Kalau yang punya rumah orangnya lagi di Jakarta," ucap seorang pria tanpa menyebutkan namanya.
Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com