Berita Terkini
Terpilih jadi Ketum PSSI, Iwan Bule Tetap Anggota Polri, Ini Penjelasannya
Komjen Pol Mochammad Iriawan alias Iwan Bule tak perlu mundur dari institusi Korps Bhayangkara pasca terpilih menjadi Ketua Umum PSSI
TRIBUNMANADO.CO.ID - Komjen Pol Mochammad Iriawan alias Iwan Bule tak perlu mundur dari institusi Korps Bhayangkara pasca terpilih menjadi Ketua Umum PSSI.
Penjelasan tersebut dijelaskan langsung oleh Indonesia Police Watch (IPW).
Ketua Presidium IPW, Neta S Pane, mengatakan tak mempermasalahkan tidak mundurnya Iwan Bule dari Polri.
Pasalnya itu terjadi pula saat Jenderal Pol (Purn) Sutanto yang saat itu masih menjabat sebagai Kapolri juga menjadi Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PP PBVSI).
"Saya kira tak perlu mundur. Selama ini, cukup banyak jenderal-jenderal militer yang menjadi pimpinan organisasi olahraga dan mereka tidak mundur dari kedinasannya sebagai militer," ujar Neta, ketika dihubungi Tribunnews.com, Selasa (5/10/2019).
"Di PSSI itu kan juga pernah mantan Kapolri (Jenderal Pol (Purn) Sutanto, - red) itu jadi Ketua Bola Voli, dan itu tidak mundur (dari Polri)," imbuhnya.
• Iwan Bule Ungkap Bahwa Seumur Hidupnya, Baru Presiden Jokowi yang Mengeluarkan Inpres soal Sepakbola
Neta sendiri tak mempermasalahkan Iwan Bule menjadi Ketum PSSI, lantaran PSSI adalah organisasi yang tak memiliki kaitan dengan jabatan di pemerintahan atau struktural.
Ia kemudian mencontohkan mantan Kapolri Jenderal Pol (Purn) Tito Karnavian yang memang diharuskan mundur dari institusi Polri lantaran berada di jabatan pemerintahan yakni menteri.
"Karena kan PSSI itu organisasi sepakbola yang tidak ada kaitan dengan jabatan di pemerintahan atau struktural seperti menteri-menteri. Kalau menteri, kayak Tito Karnavian itu kan mundur dari Polri karena jabatan sipil. Jadi kalau organisasi olahraga tidak (perlu mundur)," tandasnya.

Sebelumnya diberitakan, Markas Besar Kepolisian RI memastikan Komjen Pol Muhammad Iriawan alias Iwan Bule tidak perlu mengundurkan diri atau pun nonaktif dari jabatannya sebagai anggota polri aktif. Hal itu menyusul terpilihnya Iwan Bule sebagai Ketua Umum PSSI dalam empat tahun ke depan.
"Kan Ketum PSSI adalah seorang Muhammad Iriawan, bukan seorang polisinya. dan (Iwan Bule sebagai Ketum PSSI) itu tidak ada petunjukan dari institusi. itu adalah hak beliau sendiri," kata Kadiv Humas Mabes Polri, Muhammad Iqbal di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (5/11/2019).
Lagi pula, Iqbal menyatakan bahwa PSSI bukan organisasi yang keterkaitan dengan politik. Jadi, pengunduran diri tidak diperlukan oleh Iwan Bule sebagai anggota Polri aktif.
"Nggak ada, itu kembali ke diri sendiri. Kalau organisasi (PSSI) itu adalah bukan organisasi politik. Beda kalau menjabat seorang menteri atau ikut ke dalam kontestasi pemilu sebagainya harus ada aturan," ungkapnya.
• Maruarar Sirait Yakin Iwan Bule Bisa Rebut Kepercayaan Publik
Lebih lanjut, dia menambahkan, Iwan Bule juga terpilih secara demokratis sebagai Ketum PSSI.
"Kalau kita lihat bersama-sama, mekanismenya itu beliau ikuti semua, demokratis pemilihan. Dan itu memang statuta FIFA mempunyai regulasi sendiri," pungkasnya.
Baru Presiden Jokowi yang Mengeluarkan Inpres soal Sepakbola
Mochamad Iriawan resmi menjabat sebagai ketua umum PSSI periode 2019-2023.
Mochamad Iriawan meraih 82 suara dari 85 suara pada pemilihan ketua umum PSSI, wakil ketua umum PSSI dan Anggota Komite Eksekutif PSSI.
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo menaruh perhatian besar terhadap perkembangan sepakbola Indonesia.
Jauh sebelum dirinya menyampaikan pesan ke Menpora baru Zainudin Amali soal Sepakbola, Jokowi sudah menunjukkan perhatiannya dengan mengeluarkan Instruksi Presiden Republik Indonesia (Inpres) No 3 tahun 2019 tentang percepatan pembangunan persepakbolaan nasional.
Untuk menindaklanjuti Inpres tersebut, Mochamad Iriawan atau Iwan Bule yang baru saja terpilih menjadi Ketum PSSI periode 2019-2023 mengatakan ingin langsung memaksimalkan Inpres tersebut, terlebih pada 2021 nanti Indonsia bakal menajadi tuan ruamh Piala Dunia U-20.
“Minggu depan saya akan buat tim Pokja yang untuk menindaklanjuti berkaitan dengan Inpres. Kita akan berkoordinasi dan mulai merencanakan dengan kementerian terkait sesuai dengan Inpres, karena kalau kita jabarkan luar biasa Inpres tersebut memberikan keluasaan untuk persepakbolaan Indonesia untuk membangun maksimal,” kata Iwan Bule di Hotel Shangri-La, Jakarta, Sabtu (2/11/2019).
Iwan Bule sempat menilai, PSSI di era sebelumnya sangat lambat menindaklanjuti Inpres tersebut.
• Sosok Mochamad Iriawan atau Iwan Bule Ketua Umum PSSI 2019-2023, Pernah Jabat Kapolda Metro
Kini di bawah kepemimpinannya, ia menyebut akan membuat PSSI lebih proaktif untuk bisa menjalankan Inpres percepatan persepakbolaan nasional.
“Saya juga sudah komunikasi sama Sesmenpora berkaitan dengan Inpres ini, tapi sekali lagi PSSI harus jemput bola, kemarin Inpres keluar Januari sampai sekarang Oktober akhir belum jalan sama sekali karena memang harus ada percepatan-percepatan PSSI untuk menjemput bola,” kata pria yang pernah menjabat sebagai Kapolda Jawa Barat tersebut.
Iwan Bule juga merasa sangat takjub dan mengapresiasi Presiden Jokowi yang berani memberikan perhatian kshusus kepada sepakbola Indonesia.
“Kita patut bersyukur sekali lagi kita mempunyai kepala negara yang memperhatikan sepakbola. Mungkin seumur hidup saya, baru Presiden Jokowi yang mengeluarkan Inpres soal sepakbola,” katanya.
SUBSCRIBE YOUTUBE TRIBUNMANADO OFFICIAL:
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Iwan Bule Tak Perlu Mundur Pasca Jadi Ketum PSSI