News
Gubernur Babel Beri Klarifikasi terkait Pembakaran Mesin oleh Satpol PP yang Berujung Ricuh
Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Risman Djohan beri klarifikasi terkait info yang menyebutkan Satpol PP melakukan aksi pembakaran.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Gubernur Bangka Belitung beri pernyataan seusai insiden kericuhan yang menimpa sang wagub.
Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Risman Djohan beri klarifikasi terkait info yang menyebutkan Satpol PP melakukan aksi pembakaran.
Dikutip dari tayangan talkshow Apa Kabar Indonesia Malam di TvOne, Minggu (3/11/2019), Erzaldi menyebut tindakan tersebut dilakukan karena penambang mengabaikan tindakan preventif sudah sering dilakukan.
"Saya bukan membela Satpol PP, bisa dibayangkan kalau penertiban berulang-ulang, disampaikan dengan cara baik-baik tapi tidak digubris," kata Erzaldi.
"Mereka datang nyebrang bakau, ke situ, (Satpol PP) minta diangkat di tempat yang aman, dan tidak boleh lagi melakukan penambangan di situ,"
"Kira-kira,kalau ini sudah terlalu sering dilakukan apa yang terjadi?" tambahnya.
Erzaldi menuturkan, aksi pembakaran dilakukan ketika para penambang tidak berada di tempat tersebut.
• Begini Cara Jokowi Mengetahui Kualitas Calon Dewan Pengawas KPK, Masinton: Rekam Jejak Integritasnya
• Nagita Slavina Pakai Mini Dress One Off Shoulder, Netizen Salah Fokus dengan Kulit Mulusnya!
Menurutnya, barang-barang yang ditinggalkan tersebut tidak berpemilik jika sudah ditinggalkan.
"Maka bakar saja," kata Erzaldi.
Sebelumnya diberitakan rombongan Wakil Gubernur Bangka Belitung Abdul Fatah diserang oleh sekelompok penambang ilegal di Desa Sijuk, Sabtu (2/11/2019).
Akibat peristiwa tersebut, sebanyak 26 orang dirawat di rumah sakit karena terluka, enam di antaranya luka parah.
Beruntung Wagub Abdul Fatah tidak mengalami luka setelah massa mengepung dan merusak mobilnya.
Ia berhasil selamat dan diamankan anggota Polres Belitung.
Dikutip dari PosBelitung, Minggu (3/11/2019), Bupati Belitung H Sahani Saleh (Sanem) menyatakan pemicu kericuhan adalah aksi pembakaran yang dilakukan oleh Satpol PP.
"Sebetulnya orang Belitung ini tidak se anarkis itu, apalagi saya tau. Saya pernah camat di Sijuk, persis lah saya mengetahui karakter masyarakat. Ini saya dapat informasi kemarin, mereka (petugas Satpol PP) datang - datang langsung bakar," ujar Sanem, Minggu (3/11/2019).