Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Terkini

Anies Baswedan Ubah Sistem E-budgeting, Pengamat Singgung Aplikasi Qlue Era Ahok

"Zaman Pak Ahok kan ada aplikasi pelaporan (Qlue). mungkin dianggap jelek waktu itu, sekarang sama seperti itu dia buang aja"

Editor: Rhendi Umar
(KOMPAS.COM/NURSITA SARI)
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Kamis (24/10/2019). 

TRIBUNMANADO.CO.ID -  Rencana Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengubah sistem e-budgeting di masa pembahasan RAPBD DKI Jakarta tahun 2020, disayangkan Pengamat Politik Muhammad Qodari.

Pasalnya, Anies Baswedan bukan kali pertama mengubah kebijakan di masa gubernur DKI Jakarta sebelumnya.

Qodari memberikan contoh penghapusan aplikasi Qlue untuk akses keluhan Warga Jakarta.

"Kan Pak Anies sudah mengoreksi kebijakan sebelumnya dalam berbagai aspek, termasuk ada mekanisme pelaporan dari aplikasi. Zaman Pak Ahok kan ada aplikasi pelaporan (Qlue). mungkin dianggap jelek waktu itu, sekarang sama seperti itu dia buang aja," ujar Qodari saat dihubungi Kompas.com, Senin (4/11/2019).

Qodari juga mempertanyakan sikap Anies yang menyatakan ada temuan kesalahan sistem di tahun pertama ia menjabat.

Saat ini, lanjut Qodari, Anies sudah masuk dua tahun masa jabatannya dan memilih memperbaiki sistem e-budgeting di pertengahan pembahasan anggaran.

"Seharusnya pergantian dari kemarin-kemarin, jangan sekarang," ujar dia.

Anies Baswedan Ubah E-budgeting Ahok, Mengaku Tahu Kelemahan Sistem Sejak Tahun Lalu

Ahok Bilang Sistem e-Budgeting Baik Jika Tidak Mikir Maling, Anies Tutup Website DKI

Sinyal Kuat NasDem Bakal Usung Anies Baswedan di Pilpres 2024, Pengamat: Upaya Membulatkan Dukungan

Sebelumya, Anies Baswedan cenderung menyalahkan sistem digital yang dibuat beberapa tahun lalu.

Anies menilai sistem tersebut sebagai penyebab munculnya anggaran-anggaran aneh seperti lem aibon yang viral.

Anies mengatakan, meskipun saat ini Pemprov DKI menggunakan sistem digital, pengecekannya tetap manual, sehingga banyak anggaran janggal yang lolos.

Anies juga menyinggung anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PSI, William Aditya Sarana yang mengunggah dan meramaikan kesalahan input yang terjadi di sistem e-budgeting tersebut.

"Kami mengetahui (kelemahan sistem e-budgeting) ini sejak tahun lalu. Tapi ya itu tadi, ya kami ini di pemerintahan. Kalau ada masalah, ya dikoreksi, diperbaiki, bukan diramaikan," kata Anies di Bundaran HI, Kamis (3/11/2019).

Sudah Tau Sejak Tahun Lalu

Sistem e-budgeting atau sistem penyusunan anggaran secara elektronik pada 2020 mendatang, akan diubah oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Pembaruan itu akan dilakukan setelah sejumlah rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI 2020 menjadi sorotan publik.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved