Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Terkini

Rocky Gerung Nilai Istilah Radikalisme jadi Kepentingan Politik: Itu yang Menimbulkan Kecemasan

Rocky Gerung menilai istilah radikalisme yang disebut-sebut akhir-akhir ini sebenarnya digunakan untuk kepentingan politik.

Editor: Rhendi Umar
tribun jabar
Rocky Gerung 

BERITA TERPOPULER:

 PERINGATAN Dini BMKG Hari Ini Minggu 3 November 2019, Daerah Potensi Gelombang, Angin, Kebakaran

 (VIDEO) Sementara Berwudhu, Hasnawati Diterkam Buaya, Endingnya Jadi Begini

 VIRAL, Bocah 14 Tahun Nikahi Wanita 20 Tahun, Nitizen: Ada apa dengan dunia ini?

Namun, yang patut disayangkan oleh Rocky Gerung pada pemerintah, yakni tidak pernah mengungkapkan secara gamblang siapa pelaku radikalisme.

"Saya menganggap bahwa siapa yang dituduh kaum radikal itu? Nggak bisa diucapkan, tunjukkan mana yang radikal, itu rahasia intelejen, nah kalau rahasia intelejen lakukan derekalisasi dengan cara intelejen."

"Lalu ya memang kita enggak bisa sebutin, siapa yang radikal tapi kan itu aktivitas di bawah tanah."

"Saya pikir mungkin betul yah aktivitas di bawah tanah itu memang yang dimaksud radikal,

"Radiks artinya akar, akar itu di bawah tanah, jadi kata radikal itu natural justru kan karena di bawah tanah," paparnya.

Meski radiks berarti di bawah tanah, namun secara etimologi radikalisme merupakan upaya untuk menyelesaikan suatu masalah sampai ke akar-akarnya.

"Jadi kita masuk dalam kekacauan itu, padahal kata radikal kembali lagi pada etimologinya, upaya kuat sekuat tenaga untuk mencari persoalan sampai ke akar-akarnya," ungkap laki-laki yang kadang disapa Roger ini.

Lihat videonya sejak menit awal:

Bahas Radikalisme, Rocky Gerung Ungkap Ditolak 6 Kampus

Pengamat Politik, Rocky Gerung mengungkap pelarangan dirinya masuk kampus untuk memberikan pengajaran.

Hal itu disampaikan Rocky Gerung saat menjadi bintang tamu di acara Rosi Kompas TV pada Kamis (31/10/2019).

Mulanya, Rocky Gerung menyinggung masalah penumpasan radikalisme yang menjadi satu di antara fokus Presiden Joko Widodo (Jokowi) lima tahun ke depan.

Menurut Rocky Gerung tidak ada yang perlu ditakutkan dari ide radikal.

Pasalnya, ide radikal bisa dicegah dengan kritisisme.

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved