UPDATE Kasus Penganiayaan IRT Mulai Ada Titik Terang, Benny : Pelaku Sempat Ambil Uang Rp 40 Juta
Ningsi Ahmad (31), korban penganiayaan penusukan sebanyak delapan kali saat ini masih berada di ruangan ICU, Kamis siang (31/10/2019).
Penulis: Fistel Mukuan | Editor: Maickel Karundeng
TRIBUNMANADO.CO.ID - Ningsi Ahmad (31), korban penganiayaan penusukan sebanyak delapan kali saat ini masih berada di ruangan ICU, Kamis siang (31/10/2019).
Kejadian penganiayaan ini terjadi di rumahnya di lingkungan VII Kelurahan Banjer, Kecamatan Tikala, Kota Manado, Sulawesi Utara, Rabu (30/10/2019).
Korban berada di RS TNI Wolter Monginsidi, Teling Bawah, Kecamatan Wenang, Kota Manado.
• Pergoki Pria Tak Dikenal Sedang Membuka Lemari, IRT Berteriak Hingga Ditikam Pelaku Sebanyak 8 Kali
Suami korban bersama anak satu-satunya dan beberapa saudara sedang menunggu di luar ruangan.
Operasi dilakukan tadi malam, dan rencana siang ini korban akan dipindahkan dari ruang ICU.
Benny Puliasi suami dari Ningsi Ahmad saat ditemui di, Kamis (31/10/2019), di RS, berkata istrinya sedang ditangani tim medis.
"Istri saya cepat ditangani dalam perawatan, kalau tidak habislah sudah, karena 8 tusukan yang parah beberapa di bagian perut dan dada," kata Benny.
Lanjutnya, tiga usus besar dari istrinya putus, jadi tadi malam operasi besar.
"Bagian dada dia sedikit menyamping, tetapi kalau dia lurus mungkin sudah tidak tertolong lagi," tambahnya.
Sela-sela paru-paru, sebagian putus.
Untuk sementara keluarga masih menunggu untuk, hasil visum bagaimana menurut pemeriksaan.
Pisau dapur yang digunakan, adalah pisau dari bapak Benny yang diambil pelaku saat masuk.
Pisau yang dipakai pelaku menurut Benny sangat tajam, karena setiap hari di asa sampai rambut putus kalau di iris.
"Dari ciri-ciri pelaku mulai diketahui," ungkapnya.
Pelaku sempat mengambil 1 buah handphone anak korban, dan uang kurang lebih 40 juta.