GP Ansor Siap Lawan Radikalisme dengan Semangat Sumpah Pemuda

TRIBUNMANADO.CO.ID - Sumpah pemuda merupakan momen bersatunya pemuda seluruh Indonesia untuk bangkit.

Ketua GP Ansor Kotamobagu Dani Iqbal Mokoginta berpendapat bahwa sumpah pemuda punya nilai kesejarahan sejak 1928.

Saat itu seluruh pemuda berkumpul bersatu dalam satu gagasan pemikiran dari semangat persatuan nasional, kalau kita belajar dari sejarah, tahun 1908 isunya kebangkitan dan 1928 isunya persatuan nasional.

Tentu hari ini kita melakukan refleksi itu, kita harus jujur fakta bahwa hari ini terlalu banyak anak muda yang disorientasi di tengah ancaman ada situasi zaman era digital yang di satu sisi memudahkan seluruh aspek kehidupan termasuk anak muda, tapi di saat yang bersamaan juga membawa dampak yang luar biasa, termasuk masyarakat digital.

"Termasuk konten-konten yang mengancam eksistensi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia," kata dia, Senin (28/10/2019).

Terbaru misalnya, ancaman radikalisme dan intoleransi, untuk ini kita tidak bisa berharap pada orang lebih tua.

"Tapi kita harus berharap kepada anak muda untuk mengambil peran ini, untuk tetap menjaga keutuhan bangsa, menjaga persatuan nasional berasaskan Pancasila yang sudah final di bangsa ini," jelasnya.

Kita tetap akan mengampanyekan anti radikalisme dan intoleransi yang mengancam eksistensi bangsa yang sampai hari ini.

Pada situasi terakhir dilihatnya banyak penumpang gelap di suasana perpolitikan nasional termasuk Pilpres.

"Ada penumpang gelap dan kelompok-kelompok ini melihat bahwa momentum Pilpres kemarin adalah kesempatan untuk mengambil alih kekuasaan, dan untuk gagasan pemikiran yang anti Pancasila, itu mengancam keutuhan bangsa dan negara kesatuan Republik Indonesia," jelas dia.

Semangat persatuan sumpah pemuda nasional, hari ini kita melakukan refleksi dan sangat relevan, semangat itu kita akan angkat kembali sebagai prinsip hidup pemuda di Indonesia.

(Tribunmanado.co.id/Alpen Martinus)

BERITA TERPOPULER :

• Gibran Maju Pilwako Solo, Nama Jokowi Tercoreng, Pengamat: Soeharto 32 Tahun Nggak Kayak Gitu

• BREAKING NEWS : Staf Satpol PP Provinsi Sulut Ditemukan Tewas, Ada Luka Sayatan di Leher

• Pengamat Ungkap Prabowo Awalnya Ditawarkan Jokowi Jadi Menko Polhukam: Tapi Prabowo Gak Mau

TONTON JUGA :