Sulut Maju

ODSK Andalkan Strategi Triple A Majukan Pariwisata Sulut

Istimewa
Sosialisasi pengembangan potensi destinasi wisata 

ODSK Andalkan Strategi Triple A Majukan Pariwisata Sulut

TRIBUNMANADO.CO.ID - Pengembangan potensi destinasi pariwisata perlu memperhatikan 3A atau yang lebih dikenal dengan triple A.

Gubernur Sulut, Olly Dondokambey diwakili Kepala Dinas Pariwisata Sulut Daniel Mewengkang mengatakan, triple A yakni accesaibility, amenities, dan attraction.

"Accessibility yaitu akses masuk ke objek wisata agar cepat dan mudah, amenities yang berarti fasilitas yang dapat dimanfaatkan oleh wisatawan domestik maupun mancanegara dan attraction yaitu daya tarik dari objek wisata yang dapat dijual dan dinikmati oleh wisatawan," ungkap Mewengkang.

Menurut Mewengkang, pariwisata sebagai salah satu sektor unggulan di Sulut, maka paling kecil menimbulkan kerusakan karena prinsip pembangunan pariwisata adalah sustainable atau berkelanjutan.

Segera Bentuk Badan Otoritas Pariwisata Likupang Untuk Percepatan Sulut Menjadi Bali Baru

ODSK Berpeluang Maju Lagi, Pesaing Masih Wait and See

Lingkungan yang terjaga merupakan aset bagi pariwisata untuk mendatangkan wisatawan.

Sustainable tourism development telah menjadi trend. Pengembangan pariwisata dengan mempertimbangkan 3P yakni planet/alam, people/masyarakat, dan prosperity/kesejahteraan.

"Aspek people itu kita harus perhatikan apa keinginan wisatawan, lalu planet adalah bagaimana kita merawat dan menjaga tempat-tempat wisata, dan terakhir prosperity kita wajib perhatikan nilai-nilai ekonomis dari sebuah tempat wisata," ungkap Mewengkang.

Ia mengatakan, pengembangan potensi destinasi wisata berbasiskan pariwisata berkelanjutan mengandalkan penduduk lokal desa dalam pengelolaannya. Untuk itu diharapkan partisipasi masyarakat dalam mewujudkannya.

BREAKING NEWS : Staf Satpol PP Provinsi Sulut Ditemukan Tewas, Ada Luka Sayatan di Leher

Buntut Siswa Bunuh Guru Agama, SMK Ichtus Ditutup, Berikut 5 Rekomendasi Dinas Pendidikan

Sektor pariwisata Sulut saat ini berkembang pesat mengikuti arus globalisasi yang menuntut adanya peningkatan baik infrastruktur objek maupun daya tarik termasuk sumber daya manusia sebagai subjek dinamisasi.

"Sebagai sektor yang bersifat multiplier effect, pariwisata diharuskan menjaga sinkronisasi kebijakan nasional serta globalisasi yang semakin kompetitif,” kata Mewengkang.

Kegiatan sosialisasi pengembangan potensi destinasi pariwisata ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan inovasi untuk mengembangkan destinasi pariwisata, menjadi keunggulan daerah dan sumber devisa bagi negara ini.

Dalam sosialisasi turut dihadiri perwakilan Dinas Pariwisata kabupaten dan kota se-Sulut ini. (ryo)

Pengamat Ungkap Prabowo Awalnya Ditawarkan Jokowi Jadi Menko Polhukam: Tapi Prabowo Gak Mau