Komoditas
Harga Beberapa Bahan Pokok Merangkak Naik, Curah Hujan Turut Mempengaruhi
Natal kurang dua bulan lagi, namun beberapa harga pangan di pasar tradisional mulai merangkak naik
Penulis: Isvara Savitri | Editor: David_Kusuma
Harga Beberapa Bahan Pokok Merangkak Naik, Curah Hujan Turut Mempengaruhi
TRIBUNMANADO.CO.ID - Natal kurang dua bulan lagi, namun beberapa harga pangan di pasar tradisional mulai merangkak naik.
Bahkan beberapa bahan pangan sudah naik sejak beberapa minggu lalu.
Harga bahan pangan tersebut seperti cabai (rica) yang naik dari harga Rp 50 ribu - Rp 100 ribu menjadi Rp 80 ribu - Rp 140 ribu per kilogram.
Beras pun mengalami kenaikan yang cukup signifikan.
"Kemarin beras per karung itu masih Rp 575 ribu, sekarang sudah Rp 600 ribu," keluh salah satu pedagang sembako di Pasar Karombasan, Astin, Selasa (29/10/2019).
• Harga Rica Turun, Tapi Ada Perberdaan Jauh antara Harga di Pasar Karombasan dan Pasar Bersehati
• Jelang Pengucapan Syukur di Manado, Ada Ular Piton Ukuran 12 Meter Dijual di Pasar Karombasan
Beras-beras ini kemudian dijual olehnya dengan kisaran Rp 10.500 sampai Rp 11 ribu per kilogram.
Astin yang mengambil beras dari daerah Palu mengeluhkan cuaca yang menjadi penyebabnya.
"Sekarang kan sudah masuk musim hujan, jadi padi-padinya itu nggak bisa dijemur," tambahnya.
Hal tersebut menyebabkan proses pengolahan padi memakan waktu agak lama dari biasanya dan menyebabkan stok beras di tiap daerah tersendat.
Harga beberapa sayuran pun terlihat naik. Penyebabnya sama, masih soal cuaca yang tidak menentu.
Contohnya wortel yang tadinya Rp 15 ribu per kilogram sekarang menjadi Rp 20 ribu per kilogram.
Ada pun kentang yang sebelumnya seharga Rp 10 ribu per kilogram kini menjadi Rp 15 ribu per kilogram.
Namun beberapa bahan pokok lainnya terhitung stabil.
Harga telur ayam kota dari minggu ke minggu masih sama, yakni kisaran Rp 1.300 sampai Rp 2.500 per butirnya.
• Harga Telur Ayam Turun Jadi Rp 40 Ribu Per Baki di Pasar Ini
