Kecelakaan Lalu Lintas
Suami-Istri Bersama Dua Orang Anak Meninggal Dunia Setelah Ditabrak Mobil Truk, Begini Kronologinya
Kecelakaan lalu lintas, satu keluarga meninggal dunia ditabrak mobil dengan kecepatan tinggi, ternyata ini yang mereka lakukan
TRIBUNMANADO.CO.ID - Ada satu keluarga yakni suami istri bersama dua orang anak mereka. Semuanya menumpangi sepeda motor Yamaha N Max.
Ada yang melihat satu keluarga ini berhenti di pinggir jalan tepat di tanjakan. Tiba-tiba ada mobil dengan kecepatan tinggi datang dan menabrak mereka.
Tiga orang meninggal dunia di tempat, satu tewas saat dalam perjalanan menuju rumah sakit.
Begini kronologi lengkap dengan identitas korban.
Awalnya satu keluarga terdiri dari pasangan suami istri Jufebri Mars dan Santiah (35) serta kedua anaknya Dini Pratiwi serta Dino Framdan (8) mengendarai motor Yamaha N Max bernopol BE 2576 ABL.
Saksi mata, Asmawan (50) mengatakan, saat itu, keluarga tersebut berhenti di pinggir jalan tanjakan Tarahan menuju Bandar Lampung.
“Di motor itu ada empat orang, dua anak kecil dan dua orang dewasa. Kayaknya masih satu keluarga. Mereka berhenti di pinggir karena ingin ber-selfie. Soalnya pemandangan di situ bisa lihat laut,” katanya dikutip dari Kompas.com.
Kasat Lantas Polres Lampung Selatan Ajun Komisaris Polisi M Kasyfi Mahardika mengatakan kecelakaan terjadi setelah kendaraan truk Mitsubishi Colt Diesel BE 9037 NE yang dikendarai Fiki Ariyanto, warga Melinting, Lampung Timur, melaju dari arah Bakauheni menuju Bandar Lampung.
Truk melaju dengan kecepatan tinggi di jalur sebelah kanan.
Sesampainya di lokasi kejadian, pengemudi truk tidak dapat menguasai kemudian dan menabrak satu keluarga yang sedang berfoto-foto di lokasi.
Diduga, rem truk blong sehingga supir truk tak bisa mengendalikan laju kendaraan.
Sempat Diingatkan Warga
Masih mengutip Kompas.com, Asmawan mengaku, sebelum terjadi kecelakaan, dirinya sempat mengingatkan korban agar tidak berhenti di lokasi itu lantaran berbahaya.
“Saya bilang sama mereka jangan berhenti di pinggir jalan sini karena bahaya. Kemudian saya langsung pulang,” katanya.
Selang beberapa menit, Asmawan mendapat kabar ada kecelakaan di lokasi Tanjakan Tarahan.