Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Terkini

PDIP Bantah Megawati Simpan Dendam Kepada SBY dan AHY: Jangan Main Politik Asal Bunyi

Said Abdullah membantah Megawati Soekarnoputro memiliki dendam politik kepada SBY dan AHY.

Editor: Rhendi Umar
Biro Pers Istana/Haryanto)
Komandan Satgas Bersama Pemenangan Pilkada dan Pemilu 2019 Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat bertemu Presiden Joko Widodo di Istana, Selasa (6/3/3018) 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Belum lama ini media sosial dihebohkan dengan postingan politikus Partai Demokrat Andi Arief.

Isi postingan tersebut menjelaskan, jika Megawati Soekarnoputri masih menaruh dendam kepada Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Bahkan, Andi Arief menuding Megawati tidak hanya dendam kepada SBY, melainkan juga kepada anaknya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Terkait hal tersebut, Ketua DPP PDIP Said Abdullah langsung angkat bicara.

Said membantah Megawati Soekarnoputro memiliki dendam politik kepada SBY dan AHY.

Ia menyinggung soal kedatangan dua putra SBY, AHY dan Ibas ke kediaman Megawati pada 5 Juni lalu.

Dalam pertemuan tersebut AHY dan Ibas berfoto bersama.

"Kenapa pula Andi Arief tidak mengingat masa-masa manis ketika AHY dan mas Ibas datang ke Teuku Umar, disambut manis oleh ibu, selfie bersama. Itu kan sebuah kehormatan," kata Said saat dihubungi, Minggu, (27/10/2019).

Kondisi tersebut, menurutnya menunjukkan bahwa tidak ada dendam sama sekali dari Megawati kepada SBY maupun ke dua anaknya.

Pimpinan MPR RI mengantar undangan pelantikan presiden ke Ketum PDIP Megawati, Kamis (10/10/2019).
Pimpinan MPR RI mengantar undangan pelantikan presiden ke Ketum PDIP Megawati, Kamis (10/10/2019). (antara)

Ia meminta jangan karena tidak masuk kabinet lantas menuding Megawati masih memiliki dendam.

"Dan di situlah berakhir, tidak ada istilah dendam apapun. Tiba-tiba hari ini ketika Demokrat tidak masuk satupun di koalisi katakanlah di kabinet pemerintahan Jokowi, tiba-tiba tembakan diarahkan ke ibu Mega. Itu saya sangat menyayangkan pernyataan itu," katanya.

Andi Arief, menurutnya, tidak legowo terhadap keputusan Jokowi menyusun kabinet.

Andi Arief mencari kambing hitam atas keputusan Jokowi tidak menyertakan Demokrat dalam koalisi.

"Bayangin kemesraan ibu Mega ketika dengan mas AHY dan mas Ibas, dan mbak Puan di Teuku Umar."

"Itu kan pertemuan yang luar biasa, momentum yang luar biasa, kemudian ditarik ke soal penyusunan kabinet, ibu Mega yang dijadikan kambing hitam. Lho di mana? Tidak boleh dong,"katanya.Ia meminta Andi Arief untuk mengedepankan etika politik. Jangan sampai tidak masuk dalam kabient, lalu membuat kegaduhan baru.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved