Berita Manado
Kadis Beber Borok SMK Icthus, dari Kumpulan Siswa Pindahan Bermasalah, Hingga Kasus 2 Siswi Hamil
Pemerintah memutuskan menutup sementara SMK Icthus Kota Manado, Provinsi Sulut, buntut kasus tewasnya guru agama Alexander Werupangkey
Penulis: Ryo_Noor | Editor: David_Kusuma
Ini juga jadi persoalan kata Grace, siswa katanya ada 40 orang tapi di data dapodik 60 orang.
Dinas pendidikan pun siap menfasilitasi siswa agar bisa pindah ke sekolah terdekat, atau menfasilitasi ikut paket C
"Dalam waktu dekat ini kita akan temui orangtua untuk membicarakan mutasi siswa ke sekolah pascasekolah dibekukan," kata dia.
• Anak SD Ini Namanya Cuma Satu Huruf, Sang Ayah Bilang Punya Makna Filosofis
Kronologis Pembunuhan
Kronologis kejadian ini, berawal, Senin (21/10/2019) pagi, tersangka FL (16) warga Kelurahan Mapanget Barat, Kecamatan Mapanget, Kota Manado, Sulut, dan satu temannya terlambat masuk sekolah.
Lanjutnya, tersangka dan temannya itu diberi sanksi untuk menanam bunga di plastik.
Setelah selesai melaksanakan sanksi, mereka berdua duduk di halaman sekolah, sambil merokok.
Katanya juga, perilaku ke dua siswa itu, dilihat oleh korban yang merupakan guru agama mereka.

"Di situlah, korban menegur tersangka dan temannya, agar tidak merokok," ujarnya.
Lanjutnya, teguran dari korban, tidak diterima tersangka. Sehingga, siswa kelas dua itu, pergi ke rumahnya mengambil pisau jenis stanlis.
"Saat tersangka kembali ke sekolah, dia bertemu dengan korban yang saat itu sudah berada di atas sepeda motor," ucapnya.
Dijelaskan Kapolresta, seketika, tersangka langsung menikam korban berulang kali.
• Ditanyai Gisella Anastasia Siapa Pria Paling Tampan, Jawaban Gempita Mengejutkan, Bukan Gading?
• Ricky Harun Panggil Suami Donna Harun Om: Santai, Mau Panggil Apa Juga Terserah
"Korban terjatuh dari sepeda motornya, dan lari ke halaman sekolah, sambil minta pertolongan," ujar Bawensel.
Lanjutnya, tersangka terus mengejar korban, dan kembali menikam korban berulang kali saat di halaman sekolah.
"Meski sudah kena tikam, korban sempat berdiri, dan kembali berjalan keluar dari halaman dan meminta pertolongan kepada guru lainnya," ujarnya.