Hari Sumpah Pemuda, Karyawan Swasta Lakukan Bagi-Bagi Sembako dan Uang Saku
Momentum Hari Sumpah Pemuda (HSP) ke 91 tahun 2019, dimaknai dengan berbagai cara.
Penulis: Christian_Wayongkere | Editor: Maickel Karundeng
Kepada Anak-Anak Panti Asuhan, Siswa Kurang Mampu dan Ratusan Warga Usia Lanjut
TRIBUNMANADO.CO.ID - Momentum Hari Sumpah Pemuda (HSP) ke 91 tahun 2019, dimaknai dengan berbagai cara.
Seperti upacara bendera, pernyataan atau stetmen di sosial media (medsos), media daring, media cetak, online, elektronik dan lainnya.
Cari unik dipilih dan dilakukan Suherman (54) warga Kelurahan Winangun Kecamatan Malalayang Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) berbagi kasih dengan memberikan bantuan ke panti asuhan dan sejumlah pelajar yang kurang mampu di Kota Bitung.
• Pemerintah Boltim Menyurat di Menpan-RB RI, Rheza : Formasi CPNS Tak Sesuai Usulan
Bersama sejumlah awak media di Kota Bitung, pengusaha di satu diantara perusahan swasta Kota Bitung menyambangi Pondok Pesantren Hidayatulah Kota Bitung Kelurahan Wangurer Barat Kecamatan Madidir.
Lembaga kesejahteran sosial anak (LKS) Bahasa Kasih Bitung di Kelurahan Manembo-Nembo Atas Kecamatan Matuari Kota Bitung, memberikan santunan kepada delapan siswa sekolah menengah kejuruan (SMK) dan memberi sembako kepada ratusan warga usia lanjut di Kelurahan Aertembaga I Kecamatan Aertembaga.
"Iya, jadi kami bersama pak Suherman dalam rangka Hari Sumpah Pemuda menyerahkan bantuan berupa beras, minyak goreng, makanan jadi, kain sarung dan uang pembinaan kepada 88 anak panti serta delapan siswa SMK yang kurang mampu," jelas Karaeng Idam seorang wartawan Televisi yang membantu Suherman, Senin (28/10/2019).
Suherman dalam keterangannya mengatakan, apa yang dia lakukan memang dipilih tepat pada momentum hari Sumpah Pemuda memberi bantuan kepada anak-anak yatim tak punya orang tua lagi serta anak-anak sekolah yang kurang mampu.
Selain itu, bukan bermaksud apa-apa, apalagi dikaitkan dengan pencalonan Pemilu Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Bitung 2020 nanti.
"Saya buat begini murni untuk membantu, tulus bantu mereka yang kurang mampu dengan harapan menjadi motivasi bagi mereka yang berkelebihan atau berkecukupan untuk melakukan hal yang sama," jelas Suherman.
Lanjut pria berkacamata ini, apa yang telah dilakukan akan dilakukan berkelanjutan di momentum lain seperti hari besar kenegaraan, hari raya keagamaan dan momentum lainnya.
Dia juga memberi uang saku kepada delapan penghuni Panti Asuhan Mercyful All di Kelurahan Manembo-Nembo Atas Kecamatan Matuari.
Kedelapan orang itu setiap hari bersekolah di SMKN 1 Bitung, mulai hari Senin hingga Jumat.
"Yang penting niat, untuk membuat orang lain melakukan hal yang sama membantu orang yang membutuhkan," tambah karyawan swasta di satu diantara Perusahan di Kota Bitung.
Disela-sela melakukan aksi memberikan bantuan secara spontanitas, Suherman mengenang pengalaman sewaktu masih sekolah.
Dia sempat berdagang martabak, bantu omnya jualan di jalan. Bangun pagi buat bahan atau adonan, kemudian jam 7 pagi ke selolah.
Setelah pulang sekolah baru jualan.
Apa yang dilakukan Suherman, direspons dengan doa dari koordintor dan penanggung jawab panti asuhan serta ucapan terima kasih dari para siswa, guru di sekolah dan para lansia penerima bantuan di rumah Keluarga Rondonuwu-Sondakh. (crz)
BERITA TERPOPULER :
• TEKS Sumpah Pemuda dan 13 Tokoh Penting Atas Terciptanya Momen Bersejarah Pada 28 Oktober 1928
• Keluarga Ketua KPK Diteror: Kasus Buku Merah Akan Dilanjutkan
• Anak SD Ini Namanya Cuma Satu Huruf, Sang Ayah Bilang Punya Makna Filosofis
TONTON JUGA :