Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Asuransi Kendaraan Tetap Melaju

Penurunan penjualan kendaraan bermotor berdampak ke berbagai lini bisnis industri keuangan.

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
kontan.co.id
PT Asuransi Wahana Tata 

TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Penurunan penjualan kendaraan bermotor berdampak ke berbagai lini bisnis industri keuangan. Salah satunya pemain asuransi yang menggarap asuransi kendaraan bermotor. Perusahaan asuransi pun sudah menyiapkan beberapa strategi.

PT Asuransi Wahana Tata (Aswata) mencatatkan penurunan premi baru di asuransi kendaraan sampai 12% per September 2019. Meski turun, perusahaan asuransi umum belum berencana merevisi target di sisa tahun ini.

Siap-siap Diguyur Dividen Interim di Akhir Tahun

"Untuk new business bisa turun 12%, tapi tahun ini tidak (revisi target premi)," kata  Christian Wanandi, Direktur Utama Aswata kepada KONTAN, Jumat (25/10).

Untuk tahun depan ia belum bisa memastikan apakah Aswata akan revisi target premi asuransi kendaraan karena masih melihat perkembangan pasar otomotif dan asuransi di tahun 2020.

Demi memperbaiki kinerja perusahaan, perusahaan asuransi umum ini telah menyiapkan sejumlah langkah strategi. Di antaranya adalah dengan lebih fokus pada lini bisnis asuransi lain di luar asuransi kendaraan.

PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (Tugu Insurance) masih optimistis dengan bisnis asuransi kendaraan. Presiden Direktur Tugu Insurance Indra Baruna mengatakan bahwa premi asuransi kendaraan motor dari segmen ritel meningkat hampir tiga kali lipat dibanding periode yang sama tahun lalu.

Sehingga total keseluruhan premi produk asuransi kendaraan mencapai Rp 86 miliar. Dengan sisa tahun ini, perseroan ini fokus pada layanan dan pemasaran asuransi kendaraan bermotor.

Sebelumnya  Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) telah  merevisi target penjualan mobil nasional sebesar 10% menjadi 1 juta unit di tahun 2019 dari target yang telah ditetapkan pada awal tahun sebesar 1,1 juta unit.

Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi umum Indonesia (AAUI), Dody Achmad Sudiyar Dalimunthe bilang, walaupun penjualan kendaraan bermotor turun tidak akan berdampak pada bisnis asuransi umum karena jalur distribusi lini asuransi kendaraan bermotor melalui pembiayaan dan langsung ke tertanggung baik individual maupun perusahaan. “Kalaupun data penjualan kendaraan menurun dari manufaktur, namun untuk yang melalui pembiayaan pasti akan tetap diminta ada kover asuransi," kata Dody.

Artinya literasi terhadap masyarakat pemilik kendaraan sudah meningkat. Sehingga tetap membeli asuransi kendaraan.

Jokowi Minta 2 Tahun Tuntaskan Papua: Tuntaskan Infrastruktur di Pengunungan Arfak

Kejar Target, PTPP Kejar Proyek  Rp 20 Triliun

Sampai kuartal III-2019, PT Pembangunan Perumahan Tbk (PTPP)  mengantongi proyek baru Rp 22,03 triliun. Nilai ini turun 32,11% bila dibanding kuartal III-2018 senilai Rp 32,45 triliun.

Direktur Keuangan PTPP Agus Purbianto menjelaskan, penurunan terjadi karena banyak tender proyek yang mundur. Ini pula alasan PTPP memangkas target kontrak baru menjadi Rp 45 triliun dari Rp 50,3 triliun. "Masih ada proyek yang dibidik dengan nilai total Rp 20 triliun lagi, dari gedung, infrastruktur, EPC dan anak perusahaan," kata Agus, Jumat (25/10).

Periode Januari-September 2019 kontrak baru PTPP berasal dari pembangunan Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan senilai Rp 5,87 triliun, jalan tol Kisaran senilai Rp 3 triliun, dan smelter Kolaka senilai Rp 1,99 triliun. Juga Pembangkit Listrik Tenaga Uap di Sulawesi Utara senilai Rp 1,13 triliun.

PTPP juga memperoleh proyek PLTU Nusa Tenggara Timur senilai Rp 984 miliar, Stadion BMW alias Jakarta International Stadium senilai Rp 835 miliar. Emiten ini juga mengantongi proyek runway Bandara Soekarno Hatta senilai Rp 419 miliar, dermaga Lamongan senilai Rp 676 miliar, Kereta Api Makassar-Pare-pare senilai Rp 450 miliar, SPAM Gresik senilai Rp 346 miliar. Adapun total kontrak yang diperoleh anak perusahaan sebesar Rp 2,69 triliun.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved