Berita Terpopuler
Kata Terakhir 1 Korban dari 39 Jenazah di Dalam Kontainer 'Saya Tak Bisa Bernafas, Maafkan Saya Ibu'
"Saya sekarat, saya tak bisa bernafas. Saya sangat sayang ibu dan bapak. Maafkan saya, ibu."
Abang Tra My mengatakan kepada BBC bahwa perjalanannya ke Inggris dimulai pada tanggal 3 Oktober. Ia mengatakan keluarganya tak dapat mengontaknya karena "orang yang mengurus" tidak mengizinkannya menerima telpon.
"Dia terbang ke China dan berada di sana dua hari dan kemudian terbang ke Prancis," kata abang Tra My.
"Dia mengontak kami setiap dia sampai pada satu tujuan. Upaya pertama menyeberang ke Inggris dilakukan pada 19 Oktober, namun ia ditangkap dan dikembalikan. Saya tak tahu pelabuhan mana."
BBC telah menyerahkan rincian tentang Tra My, 19, yang berasal dari kota Nghen, provinsi Ha Tinh, ke kepolisian Essex, serta rincian lain dari pihak yang mengklaim memiliki informasi.
Abang Tra My mengatakan adiknya menelpon pukul 07:20 waktu Belgia pada Selasa (22/10) dengan mengatakan ia akan masuk ke kontainer dan mematikan telpon untuk menghindari terdeteksi. Sejak itu ia tak terdengar lagi.
Ia mengatakan seorang penyelundup telah mengembalikan uang kepada keluarganya pada malam itu. Keluarga warga Vietnam lain berusia 26 tahun yang melakukan perjalanan yang sama juga telah menerima uang kembali.
Sementara itu, keluarga Nguyen Dinh Luong, juga mengatakan mereka khawatir warga Vietnam berusia 20 tahun itu termasuk 39 jenazah yang ditemukan.
Juru bicara kedutaan Vietnam di London memastikan mereka telah mengontak kepolisian Essex.
VietHome, organisasi yang mewakili komunitas Vietnam di Inggris mengatakan sejah ini mereka telah menerima foto dari hampir 20 orang yang melaporkan anggota keluarga mereka hilang sejak truk itu ditemukan.
• Viral Unggahan Dokter Cantik Sedang Fitting Gaun Pengantin Bikin Kaget, Lihat Foto-fotonya
Koban di dalam kontainer adalah 31 pria dan delapan perempuan, menurut kepolisian Essex yang pada awalnya mengira mereka semua berasal dari China.
Jenazah di kontainer itu ditemukan di daerah industri Grays pada pukul 01:40 waktu setempat Rabu (23/10).
Dalam jumpa pers, pejabat polisi Pippa Mills mengatakan pihaknya tidak akan mengeluarkan kewarganegaraan korban sampai proses identifikasi selesai.
Data GPS menunjukkan kontainer kulkas itu melintas bolak balik dari Inggris dan Eropa daratan beberapa hari sebelum ditemukan.
Kontainer itu dipinjam dari Global Trailer Rentals pada 15 Oktober. Perusahaan itu mengatakan mereka "sama sekali tidak mengetahui bahwa truk itu akan digunakan untuk keperluan yang telah terungkap."
Kepolisian Essex mengatakan bagian depan dari truk itu masuk ke Inggris melalui Holyhead -pelabuhan laut Irlandia di Wales pada hari Minggu 20 Oktober, dalam perjalanan dari Dublin.