Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Internasional

Al-Baghdady Pemimpin ISIS, Tewas Bom Bunuh Diri, Berikut Sejarah Lahirnya ISIS

Tes DNA dan biometrik tengah dilakukan untuk memastikan jati diri tokoh yang tewas diyakini Al Baghdady.

Penulis: Rhendi Umar | Editor: Rhendi Umar
Tribunnews.com
ISIS Dinyatakan Kalah 

2. Menguasai Wilayah Seluas Portugal

Operation Inherent Resolve (CJTF-OIR), nama resmi koalisi yang memerangi ISIS, memprediksi ada 7,7 juta orang yang hidup dalam kekuasaan kelompok tersebut.

Berdasarkan grafik dari Conflict Monitor IHS Markis, ISIS menguasai wilayah seluas sekitar 90.800 kilometer persegi, atau kira-kira seluas Portugal.

Kebanyakan dari orang itu membayar pajak, biaya hidup, maupun denda yang membuat kantong pemasukan kelompok ekstremis itu menggelembung.

Pasukan ISIS
Pasukan ISIS (tribun medan)

Pusat Studi Internasional Radikalisasi dan Kekerasan Politik (ICSR) King's College London menyatakan, pada 2014 pemasukan ISIS sebesar 1,9 miliar dollar AS, atau Rp 26,8 triliun.

Selain itu berdsarkan data ICSR, terdapat 41.490 warga asing yang datang dan bergabung dengan ISIS. Koalisi mengestimasi 50 anggota asing datang setiap bulannya

3. Operasi yang Dimulai di Era Obama

Washington ketika Presiden Barack Obama menjabat langsung memulai operasi untuk menumpas ISIS yang semakin kuat baik di Irak maupun Suriah.

Dalam upaya untuk mengalahkan ISIS itulah, AS kemudian membentuk koalisi yang beranggotakan 70 negara, dan memulai penyerangan pada akhir 2014.

Selama sekitar 4,5 tahun operasi, koalisi internasional itu seperti diwartakan AFP telah melancarkan setidaknya 34.000 serangan udara di Irak dan Suriah.

Alih-alih menambah jumlah pasukannya yang bertugas, koalisi AS itu kemudian memulai kampanye dengan melatih dan mengorganisasi kekuatan lokal.

Keputusan yang dibuat Washington nampaknya berkaca dari kampanye militer mereka di Irak, di mana dilaporkan 4.400 prajurit terbunuh.

Selain itu, kekhawatiran publik AS akan adanya kabar pengerahan tambahan personel membuat Obama mengurungkan niat itu, dan memilih melatih pasukan lokal.

Strategi itu berbuah manis terutama di Irak ketika pasukan setempat yang kewalahan mulai memperoleh kemenangan kota demi kota.

Puncaknya adalah ketika mereka merebut Mosul pada 2017. Pengganti Obama, Donald Trump meneruskan kebijakan untuk mengenyahkan ISIS.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved