Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

News

Modus Mucikari Tipu Pelanggan, Sodorkan Gadis Tak Perawan, Hal yang Tak Diduga Terungkap

Modus mucikari ini terbongkar setelah bisnis prostitusi online bertarif jutaan rupiah di Bogor berhasil dibongkar piha kepolisan.

(Tribun Jabar)
Jaringan prostitusi di wilayah Cipanas, Kabupaten Cianjur berhasil dibongkar dan diungkap oleh jajaran Polres Cianjur 

Jatah mami Rp 3 juta dan Rp 17 juta itu jatah gadis yang dieksploitasi tadi," ucap AKBP Muhammad Joni.

Para pelaku pun secara terang-terangan menawarkan para korban melalui media sosial, antara lain Facebook, Instagram, hingga WhatsApp.

"Jadi, tidak ada modus yang ditutupi makanya terlacak oleh kepolisian untuk itu kami ungkap bagaimana transaksi mereka, bahkan sampai wilayah Kalimantan pesannya," kata dia menyambung.

Seperti diketahui, M dan A sebagai mucikari ditangkap pada Selasa (15/10/2019) pukul 19.40 WIB di salah satu hotel di Sentul, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor.

Sementara itu, salah satu korban prostitusi online turut membenarkan adanya penggunakan kapsul perawan untuk mengelabuhi konsumen.

Pengakuan Korban

Ilustrasi - 6 Fakta Gadis Perawan Dijual Rp 20 Juta di Bogor, Ada Modus Obat 'Perawan' untuk Tipu Pelanggan
Ilustrasi - Gadis Pesanan Tak Perawan, Mucikari Akali dengan Masukkan Pil ke Organ Intim, Pelanggan Ketipu
(Tribunnews.com)

Salah satu gadis korban prostitusi, KO, mengaku disuruh menggunakan obat kapsul keperawanan untuk mengelabui konsumennya.

Sedikitnya sudah 3 kali KO menggunakan obat tersebut.

"Korbannya warga Bogor dan macam-macam ada yang 18 ada 20 tahun dan dia (KO) sudah melakukan hal (obat) itu sebanyak 3 kali," kata AKBP Muhammad Joni, Kamis (24/10/2019).

KO menggunakan obat berbentuk kapsul berwarna merah yang kemudian dimasukkan ke dalam kemaluannya satu jam sebelum berhubungan.

"Nah, nanti setelah satu jam baru dikeluarkan yang seolah-olah akan kelihatan darah (perawan) akhirnya konsumen yakin kalau itu perawan," ujar AKBP Muhammad Joni.

Sementara itu, Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Bogor Silfi Adi Putri membenarkan, obat tersebut dimasukkan ke dalam alat vital korban.

Mereka mengakalinya dengan membeli obat kapsul itu di toko obat di Bogor.

"Bentuknya pil dimasukan ke dalam vagina dan dibeli (toko obat)," kata dia singkat.

Hingga kini, diduga ada 25 gadis desa yang menjadi korban prostitusi M dan A.

Intip Kebiasaan Jusuf Kalla saat Jabat Wakil Presiden, Suka Bawa Rantang Nasi

Wajah Anak Anggun C Sasmi Tak Lagi Ditutup Saat Berfoto, Lihat Kecantikannya!

Sumber: Surya Malang
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved