Tokyo Motor Show 2019
Hino Profia Hybrid Rp 2,6 Miliar Incar Indonesia, Minggir Sendiri saat Sopir Mengantuk
Truk Hino Profia Hybrid, yang jadi salah satu jagoan Hino Motors Ltd pada Tokyo Motor Show 2019,sebenarnya tengah mengincar Indonesia
Penulis: Sigit Sugiharto | Editor: Handhika Dawangi
TRIBUNMANADO.CO.ID - Truk Hino Profia Hybrid, yang jadi salah satu jagoan Hino Motors Ltd pada Tokyo Motor Show 2019, sebenarnya tengah mengincar Indonesia.
Namun, produk unggulan perusahaan otomotif terbesar di Jepang ini tidak akan masuk begitu saja sebelum ada permintaan dari pihak Indonesia.
Kenapa? Karena, Indonesia yang merupakan pasar terbesar kedua Hino, setelah Jepang, belum tentu membutuhkan truk canggih ini.
Apalagi harga truk hybrid ini lumayan mahal. Di Jepang, tempat truk ini dibikin, Hino Profia Hybrid dijual 20 juta yen (sekitar Rp 2,6 miliar).

"Kalau memang membutuhkan ya kami siap memasok. Tapi, tentu saja Indonesia harus benar-benar membutuhkan truk sekelas Hino Profia. Karena harganya memang tidak murah," ungkap Shin Endo, Executive Vice President Hino Motors Ltd, saat menerima Tribun Manado dan tiga wartawan lain dari Indonesia, Jumat (25/10/2019).
Shin Endo yang juga Member of The Board sekaligus Chief Technical Officer Hino Motors Ltd ini menemui Tribun Manado dan sejumlah wartawan di markas besar Hino Motors Ltd di 1-1 Hinodai 3-chome, Hino-shi, Tokyo, Jumat (25/10/2019).
Selain Shin Endo, hadir juga dalam pertemuan itu Ken Iwamoto, General Manager Operations Support Division for Thailand and Indonesia, Hiroyasu Seto, Manager Sales Support Group Indonesia Operation Support Division, Makoto Ijima, Manahger Corporate Communication Departement Public Affairs Division, dan Ardiyasa Dwisaputra serta Bryanclif CJ Egeten dari PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI).
Menurut Shin Endo, Hino Profia yang diluncurkan Juni 2019 ini merupakan produk unggulan Hino.
'Selain ramah lingkungan, truk ini dilengkapi dengan perangkat artificial intelligence (AI) yang membuat pengendara aman dan nyaman," ungkap orang kedua di Hino Motors Ltd ini.

Keamanan dan keselamatan pengendara, lanjutnya, sangat diutamakan, karena angka kecelakaan sangat tinggi.
Di Jepang, paparnya, hingga Oktober 2019 ini saja sekitar 4.000 orang tewas karena kecelakaan.
Dari jumlah itu, sekitar 93 persen di antaranya tewas kecelakaan karena faktor kesalahan manusia (human error).
Dengan perangkat AI, Hino Profia Hybrid diharapkan dapat meminimalkan angka kematian akibat kecelakaan.
AI yang berbasis GPS, berbagai sensor, kamera, dan informasi dari peta tiga dimensi (3D), truk ini mampu memprediksi berbagai tanda bahaya hingga radius 100 kilometer.
Kemampuan itulah yang membuat Hino Profia Hybrid menjadi kendaraan teknologi pertama di dunia dimana AI mampu memprediksi beban berkendara dan melakukan kontrol hybrid secara optimal.
Ketika si pengendara mengantuk atau dalam kondisi tidak sadar atau sakit sehingga kehilangan kendali, sensor-sensor dan kamera yang dipasang di sekeliling kabin akan secepatnya mengirim sinyal.
Dalam waktu cepat pula sinyal yang ditangkap The Emergency Driving Stop (EDSS) mendeteksi masalah yang dihadapi si pengendara.
EDSS pun akan mengendalikan kemudi truk sehingga mengubah mode menjadi autonomous driving (berjalan secara otomatis).
Secepatnya truk akan melambat dan parkir hingga berhenti di pinggir jalan.

Dengan demikian, nyawa si pengendara akan terselamatkan.
Sampai saat ini, EDSS yang dikembangkan Hino tak hanya mampu mendeteksi wajah pengendara yang tertutup topi dan kacamata, melainkan juga ketika mereka mengenakan masker sekalipun.
Sensor dan kamera AI di kabin tahu saat driver mengantuk atau tertidur.
Tak hanya dilengkapi sistem EDSS yang menyelamatkan sopir dari kondisi hilang kendali, truk canggih ini juga mampu mendeteksi bahaya yang menghadang di depan mata.
Ketika ada tanda-tanda bahaya mengancam di depan mata, Hino Profia Hybrid yang tengah melaju dengan kecepatan 80 kilometer per jam akan otomatis berhenti perlahan dalam tempo 11 detik dan berada pada jarak 158 meter dari titik bahaya.
Sedangkan ketika melaju dengan kecepatan 100 kilometer per jam, truk akan pelan-pelan berhenti dalam 9 detik pada jarak 101 meter dari titik bahaya.
Sensor dan kamera yang dipasang di body, termasuk di grill mampu mendeteksi sinyal hingga membuat truk mampu berhenti atau berbelok otomatis, sehingga terhindar dari malapetaka.
Tak hanya konsen terhadap keselamatan pengendara, dengan nol kecelakaan (zero accident) akibat human error, kata Shin Endo, Hino Profia Hybrid juga sangat bertanggung jawab atas keselamatan lingkungan.
Hino, paparnya, juga ramah terhadap polusi udara dan suara. Teknologi hybrid yang dikembangkan Hino mampu menekan emisi gas CO2 hingga sekitar 30 persen. Demikian pula penggunaan bahan bakar minyak dapat ditekan hingga 30 persen.
Dengan sejumlah keunggulan itu, tambah Ken Iwamoto, Hino Profia Hybrid akan menjadi kendaraan yang sangat dibutuhkan oleh dunia saat ini.
Sejak diluncurkan Juni 2019, kata Ken Iwamoto, truk hybrid ini sudah terjual 900 unit dan baru beredar di Jepang. Kapan masuk Indonesia?
Berikut adalah spesifikasi truk Hino Profia Hybrid:
===Model HINO Profia Hybrid FW1AXHH
===Engine model A09C
===Displacement (L) 8.866
===Transmission type AMT 12 speeds
===Injection system Common rail system
===Fuel consumption rate (km/l) 4.75
===Gross vehicle weight (kg) 24,912
===Fuel diesel
===Dimensions (length x width x height, mm) 11,990 x 2,490 x 3772
===Drive type RWD(8×4)
===Total vehicle weight (Kg) 12,800
===Seating capacity 2
Subscribe YouTube Channel Tribun Manado: