Kabinet Menteri
PA 212 Tuntut Prabowo Pulangkan Habib Rizieq dalam Jangka Waktu 100 Hari, Ini Respons Sejumlah Tokoh
Prabowo dituntut Persaudaraan Alumni (PA) 212 untuk memulangkan imam besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab
"Artinya kalau mau pulang, setahu saya tidak terhalang. Jadi enggak ausah juga dibawa pulang," ujarnya.
"Kecuali kalau misalnya beliau itu ditangkal masuk ke negara ini ya baru kemudian harus kita klarifikasikan kita clearkan kepada imigrasi," imbuh dia.

3. Teuku Taufiqulhadi (Nasdem)
Dewan Pakar Partai NasDem, Teuku Taufiqulhadi, menilai permintaan PA 212 kepada Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto untuk memulangkan Habib Rizieq merupakan sesuatu yang tidak relevan.
Taufiq menilai tugas tersebut bukan merupakan ranah dari Menhan.
"Urusan keimigrasian seperti itu, bukan tugas Pak Prabowo sebagai Menhan."
"Tapi ada bidang otoritas negara lainnya. Jadi jika meminta Pak Prabowo untuk memulangkan Habib Rizieq tidak relevan," kata Taufiq kepada Tribunnews, Kamis (24/10/2019).
• Menteri Tito Karnavian Sering Main di Sungai Saat Kecil, Kini Tampil Identik Dengan Kesan Yang Tegas
• Jokowi Batal Rekrut Menteri Muda di Bawah 30 Tahun, Singgung soal Pengalaman
Karena itu, mantan anggota Komisi III DPR RI ini menyarankan agar terlebih dahulu berkoordinasi dengan pemerintah terkait rencana pemulangan Habib Rizieq.
Ia juga menilai tak etis, apabila PA 212 memberikan tenggat waktu kepada Prabowo untuk memulangkan Prabowo.
"Pemerintah ini memiliki pemahaman terhadap warga negaranya dan pasti tahu persoalan yang melangkupinya juga," ujarnya.
"Jadi tak perlu melakukan ultimatum. Baiknya, bicarakan hal itu baik-baik dengan pemerintah agar bisa mengetahui duduk persoalan dengan jelas," imbuhnya.

(Tribunnews.com/Chaerul Umam/Taufik Ismail/Fahdi Fahlevi)
SUBSCRIBE YOUTUBE TRIBUNMANADO OFFICIAL:
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Respons Sejumlah Tokoh Sikapi Tuntutan PA 212 Agar Prabowo Bisa Pulangkan Habib Rizieq