News
Laporkan Aksi Bejat Kepala Sekolah pada Polisi, Gadis 19 Tahun Malah Dibakar Hidup-hidup
Kasusnya menjadi perdebatan di kalangan aktivis mengenai budaya impunitas atas pelecehan seksual
"Bukan Masalah Besar"
Pada akhir Maret, Nusrat pergi ke polisi untuk melaporkan kasus yang dialaminya.
Bahkan dalam rekaman yang bocor, si polisi sempat menuliskan ke catatan.
Namun setelah itu, polisi menjawab bahwa apa yang dialaminya "bukan masalah besar".
Adapun ada polisi yang bekerja sama dengan pelaku untuk menyebarkan kabar palsu.
Si polisi itu diketahui memutuskan untuk bunuh diri, di mana oknum tersebut tidak masuk ke dalam terdakwa yang menjalani sidang.
Polisi menuturkan, pelaku berusaha membuat seolah Nusrat bunuh diri.
• Gubernur NTT Viktor Laiskodat Marah dan Suruh Kepala Biro Pemerintahan Squat Jump, Ini Penyebabnya
Namun Nusrat berhasil melepaskan diri dan sempat meminta bantuan.
Aktivis menyatakan, banyak perempuan dan remaja yang melaporkan pelecehan seksual di Bangladesh cenderung mendapat tekanan.
Karena itu, adalah kejadian langka ketika penuntutan atas kasus itu membuahkan keputusan adil dengan menjatuhkan hukuman mati.
Pemimpin aktivis hak perempuan Maleka Banu mengatakan, dia berharap kasus itu bisa menjadi faktor penting dalam mengurangi kasus kekerasan seksual.
"Hukuman bakal memberikan efek jera. Kami berharap ini memberikan pesan serius bagi pelaku maupun kaki tangannya," tegas Banu.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com