Erick Thohir Incar Dirut Mandiri Jadi Wamen: Butuh Lima Wamen
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) kabinet Indonesia Maju Erick Thohir membutuhkan wakil menteri
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) kabinet Indonesia Maju Erick Thohir membutuhkan wakil menteri untuk membantunya mengurusi ratusan BUMN. Dia bahkan meminta wakil menteri BUMN hingga lima orang.
• Presiden Jokowi Sebut Akan Kejar Kapolri Baru Terkait Kasus Penyiraman Novel Baswedan
Menurutnya, kehadiran wamen itu diperlukan guna membantunya mengurusi ratusan perusahaan di bawah naungan BUMN. "Ya kalau 142 (perusahaan di BUMN), bisa dua, bisa tiga. Pak Presiden (Joko Widodo) bilang kalau perlu lima, ya lima dikasih,” kata Erick.
Dia juga tak menampik kemungkinan Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Kartika Wirjoatmodjo sebagai wamennya. Kartika dinilai sebagai kandidat wamen yang profesional dan lebih muda dibandingkan dia. “Iya, (Kartika) salah satu kandidat yang saya rasa cukup profesional,” katanya.
Terkait kehadiran wamen di lembaga tersebut, Erick mengaku belum membuat keputusan final, mengingat kementerian BUMN memiliki sekretaris menteri hingga deputi yang fokus mengurusi bidangnya masing-masing. Dalam kesempatan yang sama, Dirut Mandiri Kartika enggan berkomentar banyak soal kemungkinannya menjadi wamen BUMN.
"Belum ada kabar itu, masih isu," ucapnya. Meski begitu, pria yang akrab disapa Tiko itu tak menampik bahwa dirinya memang dipanggil ke Istana Negara untuk menemui presiden. Dia menolak merincikan isi pertemuan tersebut.
• Pak Prabowo dan Glenny Kairupan Nakal: Nostalgia Ryamizard
"Hanya undangan saja, datang sebagai undangan. Masih gosip itu (penunjukan sebagai wamen)," pungkasnya. Menanggapi Erick, Presiden Jokowi menegaskan siapa saja sosok yang akan dijadikan wakil menteri sudah diputuskan. Kata dia ada yang berlatar belakang partai politik dan profesional.
"Soal wamen, sebetulnya sudah selesai. Wamen sudah selesai. Ada yang dari partai, ada dari profesional. Yang kita harapkan sekali lagi bahwa Wamen ini betul betul membantu menterinya," kata Jokowi.
Mengenai jumlah wakil menteri lanjut Jokowi tergantung kebutuhan di masing-masing kementerian. "Saya berikan contoh, misalnya di BUMN, kalau memang menterinya membutuhkan wakil menteri sampai tiga, dan itu diperlukan, kita tahu BUMN kita berapa? 140-an perusahaan," tegas mantan Gubernur DKI Jakarta ini.
"Jadi Kalau mengelola perusahaan sebanyak itu, perlu pengawasan, perlu dikontrol, perlu cek, ya kalau memang diperlukan itu ya enggak apa-apa [lebih dari satu wamen]," tambah Jokowi. Hal terpenting, kata Jokowi, wamen-wamen tersebut betul-betul paham tugas dan fungsinya dalam membantu para menteri Kabinet Indonesia Maju.
Pengamat Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Toto Pranoto menilai permintaan Menteri BUMN Erick Thohir untuk menambah 5 wakil menteri (wamen) bikin gemuk birokrasi.
Toto menjelaskan, struktur Kementerian BUMN saat ini sudah ada 5 deputi yang membawahi sektoral bidang usaha, sehingga tidak perlu dijabat oleh wamen. "Kalau ditambah 5 wamen lagi saya kira struktur menjadi sangat gemuk dan terlalu birokratis," ujarnya.
Ia menyarankan agar Erick tetap mempertahankan struktur saat ini dengan bisa menambah 1 wamen yang khusus fokus membawahi badan super holding BUMN. Menurut Toto, struktur tersebut sebagai masa persiapan dan transisi sebelum nantinya Kementerian BUMN dilebur menjadi super holding BUMN pada 3 hingga 4 tahun ke depan.
• Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20: Ini Partisipasi Indonesia
"Pada masa transisi ini, fokus deputi pada pembuatan kebijakan. Sementara, wamen pada eksekusi fungsi operasional dan pengawasan BUMN," katanya. Kemudian, ia menambahkan, pada saatnya setelah masa transisi dirasa cukup maka Kementerian BUMN akan dilebur ke super holding seperti Temasek di Singapura atau Khazanah di Malaysia.
Namun, kalau Erick tetap ingin merealisasikan gagasan didampingi 5 wamen maka fungsi deputi yang bisa ditiadakan. "Jadi, tidak menambah jenjang birokrasi," pungkas Toto. (Tribun Network/ria/van/wly)