Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kabinet Menteri

Prabowo Mengaku Siap Diatur oleh Bawahannya Dulu Semasa di Pilpres: Saya yang Datang Menghadap

"masa Bapak yang ke kantor saya? Saya yang menghadap'," Menko Polhukam sambil menirukan perkataan Menhan Prabowo Subianto.

Editor: Frandi Piring
KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG
Prabowo Subianto tiba sebelum acara pelantikan presiden dan wakil presiden di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu (20/10/2019). - 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto mengaku siap diatur oleh salah satu mantan bawahannya.

Prabowo Subianto menunjukan profesionalnya sebagai pejabat yang disiplin terhadap atasan.  

Hal menariknya, yang menjadi atasan Prabowo adalah bawahannya dulu pada saat Pilpres 2014 silam. 

Siapa sosok yang dimaksud sebagai orangnya Prabowo itu? 

Diketahui, sehari setelah pelantikan jajaran menterinya, Presiden Joko Widodo menggelar sidang kabinet perdana di Istana Merdeka, Kamis (24/10), yang dihadiri seluruh menteri.  

Digelar sekitar pukul 10.00 WIB, dan berakhir sekitar pukul 12.00, sebagian besar anggota Kabinet Indonesia Maju, termasuk Presiden Jokowi, mengenakan kemeja putih - ciri khas yang sudah dipraktikkan sejak kabinet pertamanya.

Seperti kelaziman, para jurnalis diberi kesempatan untuk mewawancarai para menteri sebelum dan sesudah rapat, tetap tidak semua bersedia menjawab pertanyaan.

Sejumlah muka baru dalam pemerintahan, misalnya, mengaku masih perlu belajar banyak terkait bidang tugasnya. Kepada pers, mereka enggan berbicara rinci terkait program kerja.

Menhan Prabowo Subianto (tengah) berbincang dengan Menlu Retno dan Sekneg Pratikno usai pelantikan Kabinet Indonesia Maju di Istana, Jakarta, Rabu (23/10/2019).
Menhan Prabowo Subianto (tengah) berbincang dengan Menlu Retno dan Sekneg Pratikno usai pelantikan Kabinet Indonesia Maju di Istana, Jakarta, Rabu (23/10/2019). (antara)

Di awal sidang kabinet, Jokowi kembali mengulang larangan terhadap menteri untuk mengambil kebijakan di luar visi-misi presiden.

Sejak pengenalan menteri baru kepada publik awal pekan ini, Jokowi terus-menerus menyebut larangan itu.

"Perlu saya ulang, tidak ada visi-misi menteri, yang ada visi-misi presiden dan wakil presiden. Tolong dicatat karena lima tahun lalu ada dua-tiga menteri yang belum paham mengenai ini," ujarnya seperti dilaporkan wartawan BBC Indonesia, Abraham Utama.

Jokowi juga melarang para menterinya saling berdebat di ruang publik terkait suatu persoalan. Ia meminta perbedaan pendapat dibahas secara tertutup dalam rapat kabinet.

Konsekuensinya, kata Jokowi, bawahannya harus bekerja di bawah kendali menteri koordinator. Ia mengecam para menteri yang bekerja di luar kendali.

"Kerja kita kerja tim, bukan kerja menteri per menteri atau sektoral, ini kerja membangun negara besar tidak mungkin menteri jalan sendiri-sendiri.

"Jangan sampai diundang menko tidak hadir. Ada yang seperti ini, saya juga baru dengar. Bagaimana kita mengkonsolidasi kebijakan jika diundang tidak hadir. Ini harus saya garisbawahi," ucap Jokowi.

PROJO Bubar & Kecewa Karena Prabowo Jadi Menhan, Sekjen: Langgar Komitmen Lawan Intoleransi, Siapa?

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved