Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Menteri Jokowi

PA 212 Kirim Pesan untuk Prabowo, Berkaitan dengan Ijtima Ulama IV dan Pulangkan Habib Rizieq Shihab

Ia masih menginginkan Prabowo Subianto agar tak melupakan pesan yang terkandung dalam Ijtima Ulama IV.

Editor: Indry Panigoro
KOMPAS.com / GARRY ANDREW LOTULUNG
Umat muslim mengikuti aksi 212 di depan Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (21/2/2017). Aksi 212 tersebut digelar dalam rangka menuntut DPR agar segera mengambil tindakan agar Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama diberhentikan dari jabatannya. 

Menurutnya, wibawa Prabowo bakal jatuh jika mendapatkan jabatan menteri dari Jokowi.

BERITA POPULER:

Cuitan Agus Harimurti Yudhoyono, Tak Dipilih Presiden Jokowi Jadi Menteri Kabinet Indonesia Maju

PRABOWO SUBIANTO Jadi Menteri Pertahanan, Ini Puluhan Nama Tuama Sulut yang Jadi Ajudan Pribadinya

TERBONGKAR Nama Asli Serta Jenis Kelamin Lucinta Luna dan Pacarnya Abash, Sampai 4 Kali Ganti Nama

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (Theresia Felisiani)

"Apalagi posisi kalau benar Prabowo jadi menteri benar-benar sangat menjatuhkan wibawa," ujar Novel saat dikonfirmasi Tribunnews.com, Selasa (22/10/2019).

"Sejatinya prabowo wajib menjadi oposisi saja dengan begitu posisi Prabowo sangat terhormat dan disegani baik kawan maupun lawan," tambah Novel.

Novel juga menyinggung bahwa Prabowo dapat menyakiti pemilihnya di Aceh dan Sumatera Barat.

Di kedua provinsi tersebut, Prabowo menang telak.

"Bahkan jelas di Sumatera Barat dan Aceh dalam sejarahnya bisa meraih hampir 90 persen ini adalah pukulan telak bagi pemilih Prabowo," tutur Novel.

Dirinya menilai tindakan Prabowo ini karena dirinya telah meninggalkan ulama yang selama ini mendukungnya.

Dia menyebut Prabowo telah meninggalkan ulama sejak putusan Mahkamah Konstitusi.

Prabowo pakai baju putih temui Jokowi di Istana negara. (Kompas.com)
Menurut Novel, langkah Prabowo dapat membuat dirinya ditinggalkan oleh pendukungnya.

"Semua itu terjadi karena tindakan Prabowo sudah berani meninggalkan ulama dari saat MK mengetuk palu atas hasil arogan. Sampai hari ini Prabowo tidak menjalin silaturahmi lagi dengan ulama maka jelas fatal akibatnya dengan ditinggalkan oleh pemilihnya karena penghianatan yang dilakukan oleh Prabowo dan Gerindra-nya," pungkas Novel.

Seperti diketahui, setelah bertemu dengan Jokowi di Istana Negara, pada Senin (21/10/2019) kemarin, Prabowo mengaku diminta untuk memperkuat kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin.

Isi Ijtima Ulama IV

1. Menolak kekuasaan yang zalim, serta mengambil jarak dengan kekuasaan tersebut.

2. Menolak putusan hukum yang tidak sesuai prinsip keadilan.

Halaman
123
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved