Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kabinet Menteri

3 Sosok Menteri Baru dalam Kabinet Jokowi Langsung Jadi Sorotan, Ada yang Sebut Tak Tahu Tugasnya

Sejumlah menteri baru menghiasi kabinet Indonesia Maju Presiden Jokowi dan Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin.

Penulis: Frandi Piring | Editor: Frandi Piring
Tribunnews.com/Irwan Rismawa
Kabinet Indonesia Maju 2019-2024 - Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Wajah-wajah baru menteri dalam kabinet menteri Presiden Joko Widodo (Jokowi) langsung menarik perhatian publik setelah dilantik pada Rabu (23//10/19).  

Sejumlah menteri baru menghiasi kabinet Indonesia Maju Presiden Jokowi dan Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin.  

Di antaranya sosok Fachrul Razi sebagai Menteri Agama, Erick Tohir di bidang BUMN dan Nadiem Makarim di bidang pendidikan.

Ketiga menteri pendatang baru ini langsung menarik perhatian di hari pertama menjabat sebagai menteri Kabinet Jokowi-Maruf.

Baru Saja Dilantik, 5 Menteri Ini Disebut Berpotensi Munculkan Konflik
Baru Saja Dilantik, 5 Menteri Ini Disebut Berpotensi Munculkan Konflik (Tribunnews.com/Irwan Rismawa)

Yang pertama, Menteri Agama Fachrul Razi yang langsung menyinggung tentang radikalisme yang akhir-akhir ini menjadi polemik di Indonesia.

Hal itu diungkapkan Fachrul Razi usai melakukan serah terima jabatan (sertijab) di Kantor Kementrian Agama, Jl Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Rabu (23/10/2019).

Mengutip dari Tribunnews.com, Menurutnya radikalisme muncul karena banyaknya pemuka agama yang salah mengartikan atau menafsirkan Alquran.

"Kalau ada tanya ke saya, di mana kok bisa muncul radikalisme? Menurut saya karena ada pemikiran yang salah tentang ayat ayat kitab suci," kata Razi.

Razi memberi contoh, kasus yang baru-baru ini dialaminya sebagai pembina di rumah ibadah.

Pada saat seorang penceramah yang dikenalnya menafsirkan kitab suci dengan cara yang salah.

Menteri Agama Fachrul Razi
Menteri Agama Fachrul Razi (Seno Tri Sulistiyono/Tribunnews.com)

Alumnus akademi militer itu kemudian menegur sang penceramah itu.

Razi merasa, ceramah yang disampaikan itu akan bisa disalahartikan oleh para jamaahnya. 

"Saya sampaikan, saya suka dengar ceramahnya, tapi kalau ceramah kayak gini hati-hatilah kalau ngomongnya. Gak berpikir apa dampaknya bagi pendengar yang lain," ungkapnya.

"Saya bukan orang pesantren, saya paling tidak punya tekad yang sama, pemahaman yang sama, bahwa Islam pasti damai, agama semua pasti rahmat bagi alam semesta," pungkasnya.

Kedua, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Tohir langsung tancap gas dengan melaksanakan rapat internal walau pun Eks Owner Inter Milan itu mengaku masih akan belajar tentang BUMN.

Pengusaha Erick Thohir melambaikan tangannya saat berjalan memasuki Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (21/10/2019).
Pengusaha Erick Thohir melambaikan tangannya saat berjalan memasuki Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (21/10/2019). (Warta Kota/henry lopulalan)
Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved