Profil Menteri
PROFIL Erick Thohir, Resmi Menjabat Menteri BUMN, Master Business Administration
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo mengumumkan secara resmi menteri-menteri di Kabinet Kerja Jilid II, Rabu (23/10/2019).
Penulis: Rizali Posumah | Editor: Rizali Posumah
TRIBUNMANADO.CO.ID - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo mengumumkan secara resmi menteri-menteri di Kabinet Kerja Jilid II, Rabu (23/10/2019).
Meski didominasi nama-nama lama, namun ada juga orang baru di jajaran menteri Jokowi ini. Di antaranya Erick Tohir.
Erick Tohir diangkat Jokowi sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara, menggantikan Rini Soemarno.
"Membangun BUMN, ekspansi ke pasar global, itu ada di beliau," sebut Jokowi saat mengumumkan anggota kabinet, sebagaimana yang diberitakan Kompas.com.
Erick Tohir adalah pendiri Mahaka Group. Nama Erick Thohir sudah disebut-sebut sebagai calon Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang sebelumnya ditempati oleh Rini Soemarno.
Erick lahir di Jakarta pada 30 Mei 1970. Ayahnya yakni Teddy Thohir salah satu pemilik Astra International.
Sosok Erick cukup dikenal luas publik sebagai salah satu konglomerat Indonesia. Mahaka Group yang ia dirikan adalah perusahaan swasta yang bergerak di bidang media, telekomunikasi, rumah produksi hingga olahraga.
• Sosok ST Burhanuddin yang Ditunjuk Jokowi jadi Jaksa Agung
Pria 49 tahun panyandang gelar Master of Business Administration dari Universitas Nasional California ini juga aktif dalam bidang olahraga mulai basket hingga sepak bola.
Ia tercatat sempat mengakuisisi saham mayoritas Inter Milan, salah satu klub sepak bola besar di Italia. Berkat itu, Erick lantas menjadi Presiden Inter Milan pada 2013.
Erick juga tercatat memiliki saham di klub sepak bola Amerika, D.C. United dan juga pernah sebagai pemilik klub bola basket NBA Philadelphia 76ers.
Di dalam negeri, Erick menjadi pemegang saham di klub sepak bola Persib Bandung. Ia juga dipercaya pemerintah menjadi Ketua Panitia Pelaksana Asian Games 2018 (INASGOC).
Sementara karir politiknya dimulai saat ditunjuk oleh Jokowi menjadi Ketua Tim Pemenangan Nasional Joko Widodo-Ma'ruf Amin pada Pilpres 2019.
Pagu anggaran Kementerian BUMN adalah sebesar Rp 345,8 miliar pada 2020. Dari total anggaran tersebut sebanyak 49 persen untuk belanja barang, 34 persen untuk belanja modal, dan belanja pegawai 17 persen.
Hal itu disampaikan Erick kepada para awak media usai bertemu Presiden Jokowi di Istana Negara, Senin (21/10/2019).
“Tentu kita harus berhenti total (dari dunia bisnis) memang sih cukup berat buat saya secara pribadi,” ujarnya.
Mantan Presiden klub sepak bola Inter Milan itu mengatakan, jabatan-jabatan di dunia usaha harus ditanggalkan karena potensi terjadinya potensi konflik kepentingan bila ia menjadi menteri.
Erick mengatakan, ia sudah meninggalkan bisnisnya saat jadi Ketua Penyelanggara Asian Games selama 2 tahun 8 bulan. Belum lagi saat jadi Ketua Tim Pemenangan Jokowi-Ma’ruf Amin.
“Kemarin juga harus lagi ada kerjaan lain saya rasa sudah hampir 3 tahun lebih ( tinggalkan bisnis). Sekarang baru dua tiga bulan kembali normal (tapi harus tinggalkan lagi),” kata dia.
Erick sendiri tidak menyebutkan posisi menteri mana yang ditawarkan oleh Jokowi. Namun ia menyebut menteri yang ditawarkan tersebut ada di bidang ekonomi.
• Ini Daftar Resmi Menteri Jokowi-Maruf, Bandingkan Dengan Bocoran Yang Beredar, Banyak Yang Tepat
Kabinet Jokowi
Kabinet Jokowi-Maruf Amin diberi nama Kabinet Indonesia Maju yang akan bekerja selama lima tahun ke depan.
Penekanan kerja kabinet Jokowi-Maruf Amin adalah pengembangan sumber daya manusia untuk penciptaan lapangan kerja dan reformasi birokrasi.
Presiden Joko Widodo atau Presiden Jokowi mengumumkan susunan anggota kabinet di tangga istana didampingi Wakil Presiden KH Maruf Amin.
Susunan Menteri Kabinet Indonesia Maju:
1. Prof Dr Mohammad Mahfud MD Menkopolhukam
2. Airlangga Hartarto Menkoperekonomian
3. Prof Muhajir Effendi Meko
4. Luhut Binsar Panjaitan Menko Kemaritiman dan Investasi
5. Prabowo Subianto Menteri Pertahanan
6. Pratikno Mensesneg
7. Tito Karnavian Menteri Dalam Negeri
8. Retno Lestari Marsudi Menteri Luar Negeri
9. Jenderal (Purn) Fahru Rozi, Menteri Agama
10. Yasona Hamonangan Laoly Menteri Hukum dan HAM
11. Sri Mulyani
12. Nadiem Makarim, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
13. Terawan, Menteri Kesehatan.
14. Juliari Peter Batubara, Menteri Sosial.
15. Ida Fauziah, Menteri Tenaga Kerja.
16. Agus Gumiwang Menteri Perindustrian
17. Agus Suparmanto, Menteri Perdagangan
18. Arifin Asril, Menteri ESDM.
19. Basuki Hadimulyono, Menteri PUPR.
20. Budi Karya Sumadi, Menteri Perhubungan.
21. Johny Plate, Menkominfo
22. Syahrul Yasin Limpo, Menteri Pertanian
23. Siti Nurbaya Bakar, Menteri LHK
24. Edhie Prabowo, Menteri Kelautan dan Perikanan
25. Abdul Halim Iskandar, Menteri Desa dan Pembangunan Daerah tertinggal dan Transmigrasi.
26. Sofyan Jalil, Menteri Agraria.
27. Suharso Monoarfa, Menteri PPN dan Kepala Bappenas.
28. Tjahjo Kumolo, Menteri PAN dan RB
29. Erick Tohir, Menteri BUMN.
30. Teten Masduki, Menteri Koperasi dan UMKM,
31. Wisnhutanam Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
32. I Gust Ayu, Menteri PPA.
33. Bambang Sumantri, Menristek
34. Djaenudin Amali, Menpora.
35. Jenderal Purn Muldoko (Kepala Staf Kepresidenen)
36. Pramono Anung, Sekretaris Kabinet.
37. Kepala BKPM
38. ST Burhanudin, Jaksa Agung.
"Terobosan signifikan terkait SDM, melink and match antara pendidikan dan industri. Ini tugas Mas Nadiem," ujar Jokowi kepada Nadiem Makarim.
Terkait tugas Prabowo Subianto, Jokowi tidak menyebutkan
"Saya tak usah sebutkan tugas beloiau. Saya kira beliau lebih tahu daripada saya," ujar Jokowi kepada Prabowo.
Pesan Jokowi Kepaa Para Menteri
Setelah mengumumkan nama-nama menteri, Jokowi selanjutnya menitip pesan kepada semua menteri yang sudah disebutkan.
Ada delapan pesan yang disampaikan Presiden jokowi.
Di antaranya
1. jangan korupsi
2. Tidak ada visi misi menteri yang ada hanya visi misi presiden dan wakil presiden
3. Kita semua bekerja cepat keras dan produktif
4. jangan terjebak pada rutinitas yang monoton
6. Bekerja dengan orientasi pada hasil nyata
7. Selalu mengecek masalah di lapangan dan temukan solusi
8. Semua harus serius dalam bekerja. Bisa saja saya copot di tengah jalan jika tidak serius. (Kompas.com/Wartakota/Tribun Manado: Handhika Dawangi, Rizali Posumah)
• Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto Resmi Ditunjuk Menteri Pertahanan, Diumumkan Presiden Jokowi