Kabinet Menteri
Jika Tak Dapat Jatah Menteri, Sikap Partai Gerindra untuk Pemerintahan Jokowi akan Seperti Ini
Partai Gerindra menyerahkan sepenuhnya peluang masuk dalam kabinet pemerintahan mendatang kepada Presiden Joko Widodo
Penulis: Rhendi Umar | Editor: Rhendi Umar
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon tidak bersedia menjawab secara gamblang mengenai kemungkinan tersebut.
"Nanti kita lihat saja," kata Fadli di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu, saat menghadiri acara pelantikan Presiden-Wakil Presiden RI.
• Prabowo Sedikit Tersungging, Sandi Tersenyum dengar Pantun Ketua MPR di Pelantikan Jokowi-Maruf
• Ahok Datang ke Pelantikan Presiden Bukan Diundang DPR, Ini Alasannya Ia Duduk dengan Keluarga Jokowi
• Mikrofon yang Dipakai Ketua MPR Saat Pimpin Pelantikan Ternyata Buatan Tangan Adik Penyanyi Ini
Beberapa waktu lalu, Fadli Zon menceritakan bahwa Presiden Amerika Serikat Abraham Lincoln memberikan jabatan pada lawan politiknya, yakni William Seward
Terkait cerita yang dikemukakannya itu, Fadli menyampaikan bahwa itu merupakan perumpamaan.
"Itu perumpamaan, yaitu di dalam politik ada kepentingan yang lebih besar, yaitu kepentingan nasional," ungkapnya.
Menurut Fadli, kadang kadang kita harus mengorbankan kepentingan kelompok atau kepentingan partai. "Untuk kepentingan yang lebih besar, itu maknanya," ungkap Fadli.
Mantan Wakil Ketua DPR itu menambahkan, jabatan menteri merupakan hak presiden terpilih Jokowi.
Karenanya, apakah Partai Gerindra akan mendapatkan kursi menteri atau tidak, sepenuhnya prerogatif Jokowi.
"Saya kira kalau soal kementerian itu kan urusan Presiden, jadi saya kira menteri itu kan pembantunya Presiden. Jadi kita serahkan kepada Presiden Jokowi untuk membentuk kabinet," kata Fadli.
Dalam menentukan posisi Partai Gerindra sebagai koalisi atau mitra kritis, Fadli menegaskan hal tersebut diserahkan sepenuhnya kepada Prabowo Subianto.
Ditanya soal peluang dirinya menjadi menteri, Fadli Zon mengatakan wacana itu hanya isu. "Halah, itu isu isu," ujar Fadli.
Terkait isu yang menyebut Gerindra merelakan tidak menjabat ketua komisi di DPR karena sudah memperoleh jabatan di pemerintahan, Fadli juga menampiknya.
"Presidennya baru dilantik hari ini, kita belum tahu apa apa," ujarnya.
Sekira 16 dari parpol
Presiden Jokowi menyebut ada sekitar 16 orang dari partai politik akan menduduki posisi menteri.