Pelantikan Presiden
Pantun Ketua MPR untuk Mengapresiasi Jusuf Kalla, Pengabdian Besar Putra Makassar, Begini Bunyinya
Apresiasi tersebut bahkan disampaikan melalui pantun dalam bahasa Bugis.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Wakil Presiden ke-10 sekaligus ke-12 Indonesia Mohamad Jusuf Kalla mendapatkan apresiasi pada saat acara pelantikan Presiden dan Wakil Presiden di gedung Nusantara MPR pada Minggu (20/10/19).
Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Bambang Soesatyo mengapresiasi kinerja Jusuf Kalla selama menjabat sebagai Wakil Presiden.
Apresiasi tersebut bahkan disampaikan melalui pantun dalam bahasa Bugis.
"Saya sengaja menyampaikannya dalam bahasa Bugis yang artinya kurang lebih sebagai berikut 'buah nangka buah durian tak dapat dijadikan minuman, sungguh besar pengabdian tak sanggup ditatar kebaikanmu'," kata Bamsoet, usai menyampaikan di Gedung Kura-Kura, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu (20/10/2019).

Diketahui Wakil Presiden ke-12 RI Mohamad Jusuf Kalla adalah putra Makassar tempatnya etnis atau suku Bugis.
Sebelumnya, Bamsoet juga menyampaikan pantun ketika mengapresiasi kehadiran rival Jokowi-Ma'ruf saat kontestasi Pilpres 2019, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
"Dari Teuku Umar ke Kertanegara, dijamu nasi goreng oleh Ibu Mega. Meski Pak Prabowo tak jadi kepala negara, tapi masih bisa tetap berkuda dan berlapang dada," kata Bamsoet.
Follow Halaman Facebook Tribun Manado:
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: "Apresiasi Jusuf Kalla, Ketua MPR Baca Pantun Bahasa Bugis"
Hari Terakhir Jusuf Kalla Menjabat Sebagai Wakil Presiden RI
Hari ini merupakan hari terakhir Jusuf Kalla mendampingi Jokowi sebagai Wakil Presiden.
Presiden dan Wakil Presiden hasil pemilihan umum 2019 akan dilantik oleh MPR RI pada besok hari.
Besok Jusuf Kalla akan berpindah posisi sebagai Wakil Presiden dan akan digantikan oleh Ma'ruf Amin.
Wakil Presiden Jusuf Kalla punya kesan khusus terhadap Presiden Joko Widodo selama menjalankan pemerintahan.
Menurut Kalla, Jokowi sangat memperhatikan detail permasalahan dan pekerjaan sehingga tak bisa dibohongi anak buahnya.